Gowa, Netral.co.id – Puluhan muda-mudi dan pengurus Desa Lonjoboko serta Belabori, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pembuatan video bagi konten kreator.
Kegiatan yang digelar di Wisata Kebun, Desa Pakatto, Kecamatan Bontorannu, Kamis (23/10/2025), ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Desa untuk memperkenalkan potensi lokal melalui media digital.
Kegiatan dibuka oleh Camat Parangloe, Basir, S.Sos., dan dilanjutkan dengan arahan dan materi dari Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gowa, Rizki Wahyuni, SE.
Bimtek menghadirkan narasumber Mudrikan Hidayat Nacong, penulis, editor dan konten kreator. Saat ini bekerja sebagai Humas di Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Selatan.
“Konten digital kini bukan hanya hiburan, tetapi juga alat promosi dan pemberdayaan ekonomi. Potensi desa akan lebih dikenal jika dikelola dengan baik melalui media,” ujar Mudrikan.
Ia yang berpengalaman di dunia televisi dan kini aktif sebagai konten kreator, memberikan pembekalan teori singkat tentang dasar produksi video, etika konten, serta strategi distribusi digital.
Dalam sesi pelatihan, peserta diajak mempraktikkan pembuatan video menggunakan aplikasi CapCut untuk penyuntingan, Suno untuk membuat lagu orisinal, serta ChatGPT untuk menulis narasi atau teks pendukung.
Hasil karya para peserta mencerminkan kekayaan budaya dan sumber daya desa mereka. Mulai dari keindahan sungai dan gotong royong pemuda, hingga pesantren, hasil bumi seperti ubi dan jagung, serta kuliner khas seperti putu cangkir. Bahkan penanganan stunting.
Mudrikan menekankan bahwa kemampuan bercerita melalui video menjadi aset penting bagi masyarakat desa.
“Ketika desa mampu menceritakan dirinya sendiri, maka identitas dan potensi lokal akan tumbuh menjadi kebanggaan bersama,” ucapnya.
Ketua panitia kegiatan, Andi Sultan, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membuka ruang bagi konten kreator pemula agar mampu mengemas potensi desanya secara menarik dan produktif.
“Tujuannya agar para peserta dapat memperkenalkan desa dan hasil-hasil karyanya, termasuk produk UMKM, melalui video kreatif. Harapan kami, ke depan kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan durasi lebih lama,” ujar Sultan.
Sementara itu, Sekretaris kegiatan, Rahmawati, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta.
“Alhamdulillah, peserta sangat bersemangat. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi desa kami, khususnya para pemuda dan pemudi,” katanya.
Agung salah seorang peserta mengaku senang bisa mengikuti bimtek pelatihan konten kreator ini. “Kegiatannya seru, pematerinya inspiratif, dan saya jadi lebih paham bagaimana membuat konten yang kreatif sekaligus konsisten,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teori, tetapi juga pengalaman praktik langsung. “Saya jadi lebih percaya diri untuk mulai membuat dan membagikan konten sendiri,” katanya dengan antusias.
Bimtek sehari ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kapasitas digital masyarakat pedesaan, sekaligus mendorong transformasi ekonomi kreatif berbasis potensi lokal di wilayah Kabupaten Gowa.

Comment