Netral.co.id, Makassar – Koalisi Mahasiswa Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, menuntut agar Kepala Desa Bontomalling segera diproses hukum atas dugaan penyimpangan anggaran desa.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap penyalahgunaan wewenang, dengan harapan pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus tersebut.
“Tangkap dan penjarakan Kades Bontomalling yang diduga melakukan korupsi dana desa untuk pengadaan sumur bor,” ujar Muh Ilham, jenderal lapangan aksi, saat dikonfirmasi Netral.co.id, Jumat 6 Febuari 2025.
Selain dugaan korupsi sumur bor, koalisi mahasiswa juga menyoroti proyek desa lainnya yang dinilai tidak sesuai standar.
Mereka mendesak Kejati untuk mengusut seluruh dugaan penyimpangan serta mengumumkan hasil audit secara transparan kepada publik.
Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan empat tuntutan utama:
- Mendesak Kejati Sulsel untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait proyek yang bermasalah.
- Menuntut pemeriksaan Kepala Desa Bontomalling dan perangkat desa terkait guna klarifikasi dugaan penyimpangan.
- Meminta hasil audit dan penyelidikan diumumkan secara terbuka agar kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana desa dapat dipulihkan.
- Menuntut pihak yang terbukti bersalah ditangkap dan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Aksi ini menambah tekanan terhadap aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah tegas dalam mengusut dugaan penyimpangan dana desa di Kabupaten Selayar.
Comment