Mataram, Netral.co.id – Koordinator Pusat terpilih Keluarga Mahasiswa Teknik Indonesia (KMTI) periode 2025–2026, Wahyu Hidayat, menyerukan kepada seluruh mahasiswa teknik di tanah air untuk bersatu dan bergabung dalam wadah KMTI. Seruan ini disampaikan dalam pidato perdananya usai terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 KMTI yang digelar di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, 7–13 Juli 2025.
Wahyu menegaskan, KMTI bukan sekadar organisasi kemahasiswaan, melainkan representasi kolektif mahasiswa teknik seluruh Indonesia. Ia mengajak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) teknik di berbagai kampus untuk membangun solidaritas dan menyatukan langkah demi menghadapi tantangan zaman.
“Mahasiswa teknik tidak boleh terpecah dalam menghadapi era disrupsi ini. KMTI adalah rumah perjuangan bersama dan forum strategis untuk menyatukan gagasan dan aksi nyata,” tegas Wahyu.
Kepemimpinannya akan difokuskan pada konsolidasi internal, penguatan legitimasi publik, serta pengembangan strategi gerakan yang adaptif terhadap isu-isu kontemporer seperti keadilan lingkungan, industrialisasi berkelanjutan, dan teknologi hijau.
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa teknik harus hadir sebagai mitra kritis pemerintah dalam pembangunan nasional, utamanya dalam bidang infrastruktur, energi terbarukan, tata kelola sumber daya alam, dan transformasi teknologi.
“Kita bukan sekadar pengamat. Mahasiswa teknik harus menjadi aktor utama dalam mendorong transformasi bangsa. Karena itu, kita harus bersatu dalam KMTI,” ujarnya.
Struktur kepemimpinan KMTI di periode ini mencakup lima koordinator komposisi kepengurusan dan sembilan koordinator wilayah, yang membawahi ratusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
KMTI berkomitmen untuk terus memperluas jaringan, memperdalam kajian strategis, dan membuka ruang partisipasi bagi seluruh mahasiswa teknik lintas daerah dan keilmuan.
“Bergabunglah. Bersatu. Bergerak Bersama KMTI,”tutup Wahyu penuh semangat.
Comment