Jakarta, Netral.co.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 13,12 triliun Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, guna mendanai empat program strategis nasional.
Hal tersebut disampaikan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI pada Senin, (7/7/2025).
Menurut Trenggono, tambahan dana itu ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis protein ikan, mewujudkan swasembada garam, mendorong hilirisasi industri perikanan, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pelaku usaha perikanan.
“Saat ini, KKP hanya mendapat pagu indikatif sebesar Rp 3,61 triliun, yang mayoritas dialokasikan untuk belanja pegawai dan operasional. Karenanya, kami mengusulkan tambahan untuk mendanai program-program prioritas tersebut,” kata Trenggono.
Empat program utama yang diusulkan meliputi:
Pengembangan tambak garam di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, dengan alokasi dana Rp 738 miliar.
Pembangunan 500 unit Kampung Nelayan Merah Putih di berbagai desa dengan total anggaran Rp 11,28 triliun.
Pengembangan budidaya ikan nila salin di Karawang sebagai pusat unggulan (center of excellence) senilai Rp 712 miliar.
Revitalisasi peralatan laboratorium perikanan untuk menjamin mutu dan keamanan produk, dengan anggaran Rp 382 miliar.
Trenggono berharap Komisi IV DPR RI dapat menyetujui usulan anggaran tersebut sebagai bagian dari percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional.
“Ini adalah langkah penting demi mewujudkan sektor kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat,” tutupnya.
Comment