Kisah Piluh Bidan Desa Tugas di Daerah Terpencil Kabupaten Bone

Bidan Desa di Bone

Bidan Desa di Bone. Foto (Ist)

NETRAL.CO.ID, – Berawal dari kekurangan tenaga kesehatan di tempat asalnya, seorang wanita dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengabdikan diri sebagai bidan desa usai menyelesaikan studinya.

Beredar vidio Mega Armini si bidan desa yang tidak karuan menyebrangi sungai berarus deras hingga banjir tanpa alat bantu berupa pelampung dan ikatan tali, melewati hutan lindung bahkan berani bertugas hingga dini hari.

Bidan yang mengabdi sejak tahun 2010 di desa Bonto Jayi yang berjarak sekitaran 120 km dengan ibu Kota Kabupaten Bone. Pergi menolong warga pada tengah malam, melewati hutan, jalan berlumpur hingga jalan tidak bisa di akses kendaraan roda empat.

Namun karna rasa tanggung jawab pak membara, rasa takut dan khawtir dapat di atasinya. Dari kecil Mega Armini bercita-cita sebagai bidan, karena ia melihat kurangnya tenaga medis di desanya.

“Sejak kecil memang saya bercita-cita menjadi seorang bidan, karena tenaga kesahatan waktu itu minim dan tidak menetap. Syukur Alhamdulillah setelah selesai studi saya langsung menbadi di desa saya sendiri,” ungkap Mega Armini seperti yang dilansir dari Inews.

Dalam bertugas di Desa Bonto Jayi, Kecematan Bontocai, Kabupaten Bone, Mega berharap kedepanya Menteri Kehutana mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap masyarakat setempat agar bisa menikmati infrastruktur.

“Kami berharap bapak Menteri Kehutana dapat memberikan kebijakan agar hutan kawasan lindung dapat di buka dan sesegara mungkin menyulap jalan raya supaya masyarakat lebih mudah dalam melakukan segala hal, utamanya berobat,” tutupnya.

Comment