Makassar, Netral.co.id – Suasana di lingkungan Universitas Hasanuddin berubah menjadi tegang pada 11 Desember 2025. Ini bukan aksi Demonstrasi, tapi sebuah bendera Bintang Kejora dan KNPB berkibar dalam sebuah dokumentasi pada moment wisuda saat itu.
Dari kejadian tersebut, Universitas Hasanuddin dibawah kepemimpinan Prof. Jamaluddin Jompa mulai dipertanyakan kalangan civitas akademika saat itu. Bisa bisanya itu terjadi di dalam kampus.
Sejumlah orang berdiri mengibarkan bendera OPM dan KNBP. Yang mengejutkan, salah satu dari mereka merupakan Mahasiswa Universitas Hasanuddin.
Dikutip dari halaman Tribun Papua yang berjudul “Organisasi Separatis di Papua Meracuni Generasi Muda Melalui Jalur Kampus” yang terbit pada 19 November 2021.
Berbekal simpatisan dari kalangan muda remaja, kelompok tersebut berpotensi menjadi ancaman keamanan yang nyata lewat aktivitas dan doktrin perlawanan terhadap negara melalui kampus.
Dalam pemberitaan Media Tribun Papua, salah seorang mahasiswa Papua yang aktif mengenyam pendidikan di salah satu Universitas, mengungkapkan jika KNPB telah meracuni generasi penerus terutama bagi para mahasiswa.
“Mereka melakukan aktivitasnya untuk terus meracuni generasi muda Papua, terutama bagi mereka para mahasiswa baru,” ucap pria asal Yahukimo yang enggan disebutkan namanya.
Sesuai informasi yang di himpun, dikalangan Universitas Hasanuddin sendiri, terdapat beberapa Mahasiswa yang aktif bersatu dan menyeruakan kemerdekaan dan bergerak dibarisan Mahasiswa Papua pendukung OPM dan KNBP. Dalam sebuh foto dokumentasi di akun Facebook nampak jelas, Mahasiswa tersebut salah satunya merupakan Mahasiswa dari Universitas Hasanuddin.
Ketua Aliansi Alumni Pemerhati Universitas Hasanuddin Syahrullah Sanusi. S.Sos., M.Si mengatakan, “Ini adalah bentuk aksi provokasi OPM dan KNBP di Universitas Hasanuddin. Kami menekankan bahwa kampus sebagai pusat pendidikan harus menjadi ruang lahirnya gagasan konstruktif, bukan tempat subur bagi provokasi,” katanya. Senin, 15 Desember 2025.
“kami yang tergabung dalam Aliansi Alumni Pemerhati Unhas prihatin akan kejadian tersebut. Kami menolak dengan tegas segala bentuk provokasi yang dilakukan OPM dan KNBP di Lingkungan Kampus Universitas Hasanuddin.
Adik Adik kami seharusnya hadir sebagai agen perubahan. Bukan Propaganda yang kerap menyasar Mahasiswa membuat banyak Mahasiswa berhimpun diluar. Alih-alih diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, Mahasiswa saat ini justru sering dijadikan sasaran hasutan untuk terlibat dalam konflik,” tegas Ketua Aliansi Alumni Pemerhati Universitas Hasanuddin

Comment