Jeneponto, Netral.co.id – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan, dukungan terhadap H Ashar Arsyad untuk kembali memimpin datang dari Kabupaten Jeneponto.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Jeneponto, H. Muhammad Sarif, Kr Patta resmi menyatakan dukungan penuh agar Ashar Arsyad kembali melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua DPW PKB Sulsel.

Dalam pernyataannya, Muhammad Sarif, Kr Patta menegaskan bahwa kepemimpinan Ashar Arsyad selama periode sebelumnya terbukti membawa perubahan signifikan terhadap perkembangan PKB di Sulsel.

Ia menilai Ashar mampu memimpin dengan pendekatan inklusif, memperkuat struktur organisasi hingga ke level desa, serta mendorong peningkatan elektoral PKB di berbagai daerah.

“Di bawah kepemimpinan H. Ashar Arsyad, kami merasakan perubahan nyata. Konsolidasi berjalan baik, komunikasi antara DPW dan DPC sangat intens, dan kaderisasi terus diperkuat. Karena itu, kami menyatakan sikap: DPC PKB Jeneponto mendukung penuh H. Ashar Arsyad untuk melanjutkan amanah sebagai Ketua DPW,” ujar H. Muhammad Sarif Kr Patta.

Lebih lanjut, ia menilai kontinuitas kepemimpinan menjadi faktor penting bagi PKB Sulsel untuk menghadapi dinamika politik ke depan, termasuk persiapan Pemilu 2029 serta penguatan posisi PKB dalam kontestasi politik lokal.

“PKB Sulsel butuh stabilitas, butuh figur yang bisa menyatukan semua kekuatan. Kami yakin pengalaman dan rekam jejak beliau sangat dibutuhkan untuk membawa PKB semakin maju,” tambahnya.

Dukungan dari Jeneponto ini menambah daftar DPC di Sulawesi Selatan yang secara terbuka mendorong agar Ashar Arsyad melanjutkan kepemimpinannya.

Sejumlah daerah sebelumnya juga telah menyatakan dukungan serupa, menandakan soliditas yang kuat menjelang Muswil.

Muswil PKB Sulsel dijadwalkan akan berlangsung pada 8–9 Desember 2025 dan diharapkan menjadi momentum konsolidasi besar bagi struktur partai di seluruh wilayah.

Selain pemilihan Ketua DPW, Muswil juga akan membahas arah kebijakan strategis, evaluasi program, dan penguatan peran PKB di tingkat daerah.