Makassar, Netral co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah melantik 6.376 Pegawai ASN PPPK Tahap 1 Tahun 2024. Kamis, 31 Juli 2025.
Di hadapan ribuan ASN PPPK, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menekankan pentingnya fokus bekerja dan menjaga suasana kerja kondusif. Andi Sudirman menegaskan akan mengevaluasi kinerja ASN PPPK.
Ia juga berharap ASN PPPK Menegakkan Kejujuran, Keadilan, Disiplin serta Profesional.
Alumni Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Universitas Hasanuddin, Syahrullah Sanusi menanggapi maraknya pemberitaan atas ungkapan tegas Gubernur Sulsel yang mengancam akan memecat pegawai yang enggan disiplin dalam bekerja.
“Kita jangan terfokus pada pernyataan tersebut, Gubernur hanya membahasakan secara sederhana isi Panca Prasetya Korpri kepada seluruh ASN PPPK yang dilantik,” kata Syahrullah Sanusi saat diwawancarai via tlp. Sabtu, 2 Agustus 2025.
Panca Prasetya KORPRI adalah janji dan komitmen moral seluruh anggota untuk menjalankan tugas.
“Salah satu isi ikrar Panca Prasetya Korpri Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan Negara serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Negara,” ungkapnya
“Perihal kalimat yang dilontarkan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang melarang ASN Menggibah atau bergosip itu sebenarnya juga tertuang dalam Ikrar Panca Prasetia Korpri yang berbunyi Memelihara kesatuan dan persatuan bangsa serta kesetiakawanan Korps Pegawai Republik Indonesia,” tegasnya.
Kita ketahui bersama bahwa Ghibah (menggunjing) termasuk dosa besar, namun sedikit yang mau menyadari hal ini. Kata seorang ulama tafsir, Masruq, “Ghibah adalah jika engkau membicarakan sesuatu yang jelek pada seseorang. Itu disebut mengghibah atau menggunjingnya. Jika yang dibicarakan adalah sesuatu yang tidak benar ada padanya, maka itu berarti menfitnah (menuduh tanpa bukti).” Demikian pula dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Jami’ul Bayan ‘an Ta’wili Ayil Qur’an, 26: 167).
Saya mengajak kepada seluruh Masyarakat Sulawesi Selatan. Untuk dapat memfilter dengan baik segala pemberitaan. Dan perlu kita pahami bersama bahwa kalimat yang dilontarkan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman tersebut membahasakan secara sederhana dari makna Panca Prasetia Korpri. “Kutipan yang diplintir tersebut hanya mencari sensasi saja yang merupakan potongan untuk disebar ke publik yang mungkin bertujuan untuk menyudutkan Pemerintahan,” tutupnya.
Comment