FTA Bakal Hilangkan Dualisme hingga Benahi Sekretariat jika Terpilih jadi Ketua KNPI Sulsel

IMG 7375

Makassar, Netral.co.id — Calon Ketua KNPI Sulawesi Selatan, Fadel Tauphan Ansar (FTA), menampilkan keseriusan dan visi besarnya dalam membenahi organisasi kepemudaan terbesar di daerah ini. Dalam deklarasi “FTA for KNPI Sulsel” di Hotel Santika Makassar, Minggu (7/12/2025) malam.

Politisi partai Gerindra itu menegaskan sejumlah agenda utama jika diberi amanah jadi Ketua KNPI Sulsel, yakni mengakhiri dualisme hingga melakukan renovasi total sekretariat KNPI Sulsel.

“Dualisme sudah terlalu lama melemahkan KNPI Sulsel. Jika saya terpilih, KNPI harus kembali satu, solid, dan kuat. Tidak boleh ada lagi perpecahan,” tegas Fadel, disambut antusias para hadirin.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulsel itu bertekad menjadikan KNPI Sulsel sebagai role medel nasional dalam pengelolaan organisasi pemuda.

“Saya ingin di Sulsel jadi barometer untuk provinsi lain, Sulsel jadi contoh bahwa KNPI tidak lagi dua, tidak lagi tiga, tapi menjadikan barang ini satu,” ujarnya.

Selain agenda penyatuan organisasi, mantan Ketua Hipmi Makassar itu juga menyoroti kondisi sekretariat KNPI Sulsel yang dianggapnya sudah lama tidak layak.

“Kondisi sekretariat sangat memprihatinkan. Jika saya mendapat amanah memimpin, renovasi total adalah prioritas pertama. Sekretariat harus menjadi rumah besar yang nyaman bagi seluruh pemuda,” tegasnya.

Deklarasi Fadel semakin kuat dengan hadirnya dua tokoh penting seperti mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan mantan Ketua KNPI Sulsel Imran Eka Saputra. Keduanya menyampaikan dukungan terbuka dan memberikan pesan penting bagi perjalanan Fadel.

Dalam sambutannya, Imran Eka menilai Fadel memiliki modal sosial dan kapasitas yang dibutuhkan untuk memimpin KNPI Sulsel.

“Mengurus KNPI itu gampang-gampang susah. Kalau tidak punya modal sosial dan ekonomi, itu berat. Fadel ini bagus karena sudah menjadi anggota DPRD sebelum maju ketua,” ujar Imran.

Ia berharap Fadel mampu mengembalikan marwah KNPI Sulsel

“Selama ini KNPI Sulsel kurang diperhitungkan akibat dualisme. Semoga jika Fadel terpilih, ia bisa menyatukan semuanya. Kita harus solid mendukung,” tambahnya.

Hal senada, Ilham Arief Sirajuddi alias IAS dalam sambutannya, menegaskan bahwa masa depan bangsa berada di tangan pemuda, dan KNPI harus hadir sebagai wadah strategis.

“Saya sepakat dengan Imran. Dinamika KNPI selalu muncul saat Musda, padahal KNPI ini adalah wadah besar pemuda,” kata IAS.

Ia berharap Fadel dapat membawa warna baru dan memperkuat peran pemuda di Sulsel.

“Bangsa ini ke depan diatur oleh pemuda. Peluang mereka sangat terbuka. KNPI harus mengambil peran itu, dan saya berharap Fadel bisa mewarnai arah pergerakan pemuda ke depan,” ujarnya.

IAS juga memberikan pesan khusus kepada Fadel untuk berpikir jauh lebih besar.

“Saya hadir di sini sebagai orang tuanya. Fadel harus punya cita-cita menjadi calon Gubernur 10–15 tahun mendatang, jangan berhenti jadi Ketua KNPI saja. Ia punya kapasitas sebagai anggota DPRD,” tegasnya.

Comment