Makassar, Netral.co.id – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar, Fatma Wahyuddin, menegaskan peran penting DWP sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga dan pemberdayaan perempuan sebagai fondasi pembangunan daerah. Penegasan tersebut disampaikan saat menghadiri Pengukuhan Pengurus DWP Unit Kerja se-Kota Makassar masa bakti 2024–2029 yang digelar di Hotel Novotel Makassar, Jumat, 12 Desember 2025.
Fatma Wahyuddin menilai DWP tidak hanya berfungsi sebagai organisasi pendamping, tetapi memiliki kontribusi nyata melalui program-program di bidang pendidikan, ekonomi keluarga, serta sosial budaya. Ia mendorong pengurus yang baru dikukuhkan untuk menyusun dan melaksanakan kegiatan yang adaptif, inovatif, serta selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Kota Makassar.
“Perempuan memegang peran sentral dalam membangun keluarga yang kuat. Dari keluarga yang kuat, akan lahir masyarakat dan kota yang tangguh,” ujar Fatma Wahyuddin.
Pengukuhan pengurus dilakukan oleh Ketua DWP Kota Makassar, Vivi Andriani Amri Mahyuddin, dan menjadi bagian dari agenda pengukuhan serentak pengurus DWP Kota Makassar yang diikuti seluruh unit DWP perangkat daerah. Sejumlah anggota DWP turut mengikuti kegiatan tersebut secara daring.
Acara ini juga dihadiri Pembina DWP Kota Makassar, Melinda Aksa Munafri, serta Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, yang hadir mewakili Wali Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Sekda menegaskan pentingnya sinergi DWP dengan pemerintah daerah guna mendukung efektivitas pemerintahan dan percepatan pembangunan.
Penanganan stunting dan pemberdayaan perempuan menjadi isu strategis yang diharapkan mendapat dukungan aktif dari DWP ke depan.
Seluruh program yang dijalankan diharapkan tetap berada dalam koridor organisasi, dilaksanakan secara tertib, terukur, dan akuntabel.
Melalui pengukuhan ini, Fatma Wahyuddin berharap DWP Kota Makassar semakin solid, profesional, serta mampu mengambil peran lebih besar dalam mewujudkan Makassar sebagai kota yang inklusif dan berdaya saing.

Comment