Kekalahan PSM Makassar dari Malut United tak hanya menyisakan kekecewaan di papan skor, tetapi juga memantik amarah publik sepak bola nasional. Laga pekan ke-15 Super League 2025/2026 yang digelar di Stadion Gelora B.J Habibie, Parepare, Minggu (21/12/2025) sore, diwarnai keputusan wasit yang dinilai janggal dan memalukan.

PSM harus menyerah dengan skor tipis 0-1 lewat gol tunggal David da Silva. Namun sorotan utama justru tertuju pada kepemimpinan wasit Yoko Suprianto beserta jajaran, khususnya insiden kontroversial di menit ke-83.

Momen itu bermula saat winger PSM, Rizky Eka, melakukan penetrasi berbahaya ke dalam kotak penalti Malut United dari sisi kanan. Ia berusaha melewati dua pemain bertahan, Wbeymar Angulo dan Yance Sayuri. Dalam tayangan ulang terlihat jelas Angulo menarik bagian leher Rizky Eka hingga sang pemain terjatuh di area terlarang.

Tanpa ragu, wasit Yoko Suprianto menunjuk titik putih. Penalti untuk PSM. Angulo pun diganjar kartu kuning. Stadion bergemuruh, dan kapten PSM, Yuran Fernandes, sudah bersiap menjadi algojo.

Namun drama belum berakhir.

Wasit tiba-tiba berlari ke pinggir lapangan untuk meninjau Video Assistant Referee (VAR). Setelah beberapa menit yang membuat publik bertanya-tanya, keputusan mengejutkan pun diambil: penalti PSM dibatalkan, kartu kuning Angulo dicabut, dan pertandingan dilanjutkan seolah tak ada pelanggaran.

Keputusan itu sontak memicu kemarahan suporter dan pengamat. Padahal, dalam tayangan VAR, tarikan di leher Rizky Eka tampak jelas. Wasit menilai aksi Angulo bukan sebuah pelanggaran—keputusan yang dinilai sulit diterima akal sehat.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk keunggulan Malut United tetap bertahan. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi PSM sejak ditangani Tomas Trucha dalam lima laga terakhir.

PSM pun tertahan di peringkat ke-7 klasemen sementara dengan 19 poin. Sementara Malut United kian kokoh di papan atas, menempel ketat Persija Jakarta di posisi ketiga dengan koleksi 28 poin.

Kontroversi ini bahkan menarik perhatian mantan penyerang Persija Jakarta, Greg Nwokolo. Lewat Instagram Story akun pribadinya, @greg11n, eks pemain bernomor punggung 10 itu meluapkan kekecewaannya.

“Pak wasit cek apa di VAR 10 menit? Jelas itu penalti. Mulai lawak parah liga ini, aku malu nonton,” tulis Greg disertai emoji menutup wajah.

Sebagai mantan pemain Timnas Indonesia dan figur yang lama malang melintang di Liga Indonesia, suara Greg dianggap mewakili keresahan banyak pihak. Ia menilai kepemimpinan wasit yang terus menuai kontroversi bisa merusak kredibilitas kompetisi.

Laga PSM vs Malut United pun kembali menegaskan satu persoalan lama: VAR yang seharusnya menghadirkan keadilan, justru memunculkan tanda tanya besar ketika keputusan akhirnya tak sejalan dengan fakta di lapangan.