Duka Keluarga Korban Ledakan Amunisi di Garut: Dua Sepupu Ayat Tewas saat Cari Besi Bekas

Tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025), meninggalkan luka mendalam bagi banyak keluarga, salah satunya Ayat (35) yang kehilangan dua kakak sepupunya, Anwar bin Inon dan Iyus Ibing bin Inon.

Pemusnahan amunisi kadaluarsa oleh TNI berakhir tragis. (Foto: dok)

Garut, Netral.co.id –Tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025), meninggalkan luka mendalam bagi banyak keluarga, salah satunya Ayat (35) yang kehilangan dua kakak sepupunya, Anwar bin Inon dan Iyus Ibing bin Inon.

Keduanya berada di lokasi saat peristiwa tragis itu terjadi, dengan harapan mendapatkan sisa bahan kuningan dan besi dari pemusnahan amunisi untuk dijual sebagai penghasilan tambahan.

Baca Juga: TB Hasanuddin Soroti Kelalaian Prosedur dalam Ledakan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut

“Salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan adalah menjual besi dan bahan kuningan bekas pemusnahan amunisi tak layak pakai,” ujar Ayat saat ditemui di RSUD Pameungpeuk, Garut, Selasa (13/5/2025).

Ayat mengungkapkan bahwa Iyus, warga Desa Cidahon, sehari-hari bekerja sebagai petani, sementara Anwar, warga Desa Cikoneng, merupakan buruh bangunan serabutan. Keduanya meninggalkan keluarga besar yang kini berduka.

“Iyus meninggalkan istri dan lima anaknya. Anwar meninggalkan istri dan empat anak. Peristiwa ini sungguh mengejutkan kami sekeluarga,” tambahnya.

Hingga Selasa (13/5), pihak RSUD Pameungpeuk telah berhasil mengidentifikasi sembilan dari 13 korban tewas, yang terdiri dari empat anggota TNI dan lima warga sipil. Proses identifikasi terhadap korban lainnya masih terus dilakukan.

Baca Juga: Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Termasuk 4 Prajurit TNI

Daftar Korban Tewas dalam Ledakan Amunisi di Garut:

Anggota TNI:

  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan
  2. Mayor Cpl Anda Rohanda
  3. Kopda Eri Dwi Priambodo
  4. Pratu Aprio Setiawan

Warga sipil:

  1. Agus bin Kasmin
  2. Ipan bin Obur
  3. Iyus Ibing bin Inon
  4. Anwar bin Inon
  5. Iyus Rizal bin Saepuloh
  6. Toto
  7. Dadang
  8. Rustiawan
  9. Endang

Tragedi ini tidak hanya menjadi pukulan bagi institusi militer, tetapi juga bagi warga sipil yang selama ini menggantungkan harapan hidup dari limbah logam hasil pemusnahan. Pemerintah dan pihak TNI kini diminta untuk melakukan evaluasi menyeluruh demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Comment