Netral.co.id, Makassar – Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung meramalkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kors Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) akan mati jika tidak saling menjaga eksistensi keduanya.
Menurut Ahmad Doli, sumber mata air bagi KAHMI ada pada HMI. Sebab, HMI lah yang terus mencetak kader-kader setiap saatnya.
“Kalau HMI nya mati maka tinggal tunggu waktu KAHMI juga akan mati. Paling lama bertahan itu 19 tahun,” tegas Ahmad Doli Kurnia Tandjung dalam sambutannya, saat pelantikan KAHMI Sulsel, di Makassar, Sabtu 21 Mei 2022.
Untuk itu sebagai Koordinator Majelis KAHMI Pusat Ahmad Doli Kurnia Tandjung menginginkan seluruh kader HMI untuk terus menjaga mata air pengkaderan.
“HMI ini adalah sumber mata air. Intinya menjaga mata air pengkaderan,” ungkap politisi senior DPP Golkar itu.
Sekali lagi, Ahmad Doli Kurnia menghimbau kepada seluruh pengurus MD KAHMI Sulsel untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kader, tentunya memperhatikan regenerasi pengkaderan di HMI.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Ajak KAHMI Sinergi Wujudkan Kedaulatan Ekonomi
“Saya ingin mengingatkan kita semua fungsi dan tugas kita. KAHMI ini ada karena adanya HMI. Kalau begitu kewajiban KAHMI untuk menjaga eksistensi HMI,” tegas legislator senayan itu.
Sementara itu, Koordinator Majelis KAHMI Sulsel, Muhammad Natsir mengaku, saat ini KAHMI Sulsel lagi fokus bagaimana membentuk kader yang memiliki skill dibidang dunia usaha.
“Sesuai tema yang kami angkat kali ini eksistensi umat menyikapi transisi peradaban,” ungkap Muhammad Natsir dalam sambutannya.
Peradaban saat ini, sudah menjadi kewajiban bagi kader HMI untuk menjemput kemajuan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kader-kader HMI wajib memiliki komitmen untuk menjawab tantangan zaman,” tutupnya.
Comment