Makassar, Netral.co.id – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, membuka kegiatan Demo Day (Gelar Karya) Remaja Program Generasi Terampil Sulawesi Selatan di Four Points Hotel by Sheraton Makassar, Kamis, 23 Oktober 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Sulsel bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dan Yayasan Indonesia Mengabdi, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan keterampilan abad ke-21 bagi pelajar SMA.
Program Generasi Terampil ini melibatkan 18 sekolah dari tiga daerah, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar. Para siswa menampilkan karya inovatif mereka di hadapan Sekda Sulsel dan pengunjung, di antaranya:
Madeceng karya SMAN 4 Makassar, yang mengolah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi dan sabun; Kelopi karya SMAN 20 Gowa, permen jelly fortifikasi bubuk daun kelor; dan mesin destilator sederhana karya SMAN 13 Takalar.
Dalam sambutannya, Jufri Rahman menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara Dinas Pendidikan Sulsel, UNICEF, dan Yayasan Indonesia Mengabdi, yang sejalan dengan visi Sulsel Maju dan Berkarakter.
“Kata maju mencerminkan semangat kita bersama untuk terus melanjutkan pembangunan di berbagai sektor. Sementara kata berkarakter menekankan pentingnya membangun masyarakat dengan integritas, akhlak, dan nilai-nilai budaya lokal yang luhur,” ujarnya.
Ia menambahkan, program Generasi Terampil menjadi contoh konkret bagaimana dua aspek visi tersebut dijalankan di dunia pendidikan.
“Siswa kita maju dalam inovasi, sekaligus tumbuh dengan karakter yang kuat,” jelasnya.
Sekda menegaskan bahwa Pemprov Sulsel berkomitmen memperluas dampak program ini melalui integrasi visi Sulsel Maju dan Berkarakter serta agenda Asta Cita Nasional, agar ide-ide siswa dapat berlanjut dalam kebijakan daerah dan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.
“Kami akan memastikan praktik baik dari Generasi Terampil dapat diperluas ke lebih banyak sekolah, diperkuat melalui kebijakan daerah, dan diintegrasikan dalam ekosistem pendidikan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara itu, Chief of Education UNICEF Indonesia, Kathryn Bennett, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Sulawesi Selatan dalam menjalankan program Generasi Terampil.
Lebih dari 4.200 anak muda dari SMA telah dijangkau, 59 persen di antaranya perempuan. Selain itu, lebih dari 200 ide solusi telah diciptakan oleh remaja untuk mengatasi tantangan di komunitas mereka.
Menurutnya, keberhasilan program ini menjadi titik awal bagi perjalanan inspiratif anak muda di Indonesia Timur.
“Sulsel dikenal sebagai wilayah dengan pertumbuhan besar di Indonesia bagian timur. Saya percaya pencapaian ini akan menjadi awal dari perjalanan yang lebih menginspirasi,” ungkap Kathryn.
Kepala Subtim Pembelajaran Direktorat SMA Kementerian Pendidikan, Devy Fadli Kurniawan, turut mengapresiasi sinergi lintas lembaga ini dan menilai Sulsel sebagai daerah yang adaptif dalam implementasi pendidikan berbasis keterampilan abad 21.
Comment