Bupati Uji Nurdin Masuk 10 Kepala Daerah Inspiratif di Indonesia

Bupati Bantaeng, Uji Nurdin saat menjadi irup Hari Otda, di Kantor Bupati Bantaeng.

Bupati Bantaeng, Uji Nurdin saat menjadi irup Hari Otda, di Kantor Bupati Bantaeng. (Foto: Dok Humas Bantaeng).

Benner Pemkab Bantaeng

Jakarta, Netral.co.id – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy (Uji Nurdin) kembali mendapat pengakuan secara nasional melalui prestasinya. Kali ini datang dari bidang agama.

Kementerian Agama telah mengumumkan finalis Pesantren Award 2025 dari berbagai kategori.

Dari kategori kepala daerah kabupaten dan kota inspiratif, Bupati Bantaeng yang akrab disapa Uji Nurdin ini masuk 10 finalis.

Prestasi ini cukup membanggakan. Mengingat, dari 448 kepala daerah kabupaten dan kota di Indonesia, Uji Nurdin bisa masuk 10 besar.

Bahkan Uji Nurdin menjadi satu-satunya kepala daerah di Sulsel yang masuk finalis tersebut.

Direktur Pesantren, Basnang Said menyampaikan, finalis Pesantren Award 2025 dipilih melalui proses seleksi yang ketat, para finalis akan melaju ke tahap penjurian berikutnya.

Dirinya menambahkan, terobosan ini menjadi bagian komitmen pesantren, santri, dan para pemangku kepentingan dalam menghadirkan inovasi serta kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Para finalis ini adalah representasi terbaik dari ekosistem pesantren di Indonesia. Setelah ini, juri akan menyeleksi kembali untuk menentukan tiga besar di setiap kategori.

Nantinya, kandidat yang masuk tiga besar akan mengikuti sesi wawancara sebelum ditetapkan sebagai penerima penghargaan,” jelas Basnang melalui rilisnya, Selasa 16 September 2025.

Setelah pengumuman 10 besar ini, dewan juri akan melakukan penyaringan kembali untuk menentukan tiga besar di tiap kategori.

Para kandidat tiga besar selanjutnya akan diundang untuk mengikuti wawancara mendalam sebelum dewan juri menetapkan pemenang Pesantren Award 2025.

“Kami berharap ajang ini tidak hanya menjadi penghargaan, tetapi juga inspirasi bagi pesantren di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan memberi manfaat lebih luas,” tutup Basnang Said.

Ketua Dewan Juri, Alissa Wahid, menegaskan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria.

“Kami menilai dari aspek kepemimpinan, inovasi, dampak sosial, hingga kontribusi pada pemberdayaan masyarakat.

Prosesnya transparan, sehingga 10 besar yang terpilih benar-benar memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar Alissa.

Kategori Kepala Daerah

Berikut nama finalis untuk Pesantren Award 2025 kategori Kepala Daerah:

A. Gubernur/Provinsi

  1. H. Herman Deru – Gubernur Sumatera Selatan
  2. Mahyeldi, SP – Gubernur Sumatera Barat
  3. Dr. (H.C). Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa – Gubernur Jawa Timur
  4. Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K – Gubernur Jawa Tengah
  5. H. Muhidin – Gubernur Kalimantan Selatan
    Muzakir Manaf – Gubernur Aceh

B. Bupati/Wali Kota

  1. M. Fathul Fauzy Nurdin, M.I.Kom – Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan
  2. dr. Robby Hernawan, Sp.OG – Wali Kota Salatiga
  3. Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M. – Bupati Sumedang, Jawa Barat
  4. H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si – Bupati Sumbawa Barat, NTB
  5. Grengseng Pamuji – Bupati Magelang
  6. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M. – Bupati Kendal
  7. Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn. – Wali Kota Kediri

Kategori Santri Inspiratif

Berikut 10 besar finalis Pesantren Award 2025 kategori Santri Inspiratif:

  1. Nabila Saphira – Pondok Pesantren Insan Cendekia Harau
  2. Tsuroyyah Hamidah – Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan
  3. M. Mifta Yoga Fahreza – Insan Mulia Boarding School (IMBOS) Pringsewu
  4. Ahmad Faqieh Shakier – Pesantren IMMIM Putra Parepare
  5. Muhammad Aidil Fitrah Lubis – Pondok Pesantren Al-Azhar Asy Syarif Sumatera Utara
  6. Khoirul Adib – Lulusan dengan prestasi internasional, asal Tuban
  7. Nisa Fitriyani – PPTI Nurul Yaqin Batipuh Ateh
  8. Revan Kurnia Aditya – Peserta aktif MTQ dan inovasi kesehatan, asal Tasikmalaya
  9. Qotrotun Nadia – PP Fadlun Minalloh, Yogyakarta
  10. Fitria Raudhatul Jannah – Delegasi Indonesia di MQK Internasional

Comment