Netral.co.id – Wonderkid Spanyol, Lamine Yamal, kembali mencuri perhatian setelah dalam wawancara eksklusif bersama CBS melalui program 60 Minutes ia secara terang-terangan menyebut Lionel Messi sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah, bukan Cristiano Ronaldo seperti yang diyakini banyak penggemar sepak bola.
Menjelang laga bergengsi Finalissima 2025 antara Argentina dan Spanyol, pernyataan Yamal itu sontak memanaskan perbincangan publik sepak bola dunia.
Ia mengungkapkan rasa hormatnya terhadap Messi, baik sebagai pemain maupun figur besar yang telah mengubah permainan.
“Saya menghormati Messi untuk apa yang dia lakukan, dan untuk apa yang dia lakukan untuk sepak bola. Jika kita bertemu di lapangan hari itu, akan ada rasa saling menghormati. Dia yang terbaik dalam sejarah,” ujar Yamal.
Meski menyebut Messi sebagai pemain terbaik sepanjang masa, Yamal menegaskan bahwa ia tidak ingin dibayangi perbandingan dengan sang legenda Argentina. Ia lebih memilih menapaki jalannya sendiri sebagai pesepakbola.
“Kita berdua tahu bahwa saya tidak ingin menjadi Messi, dan Messi tahu bahwa saya tidak ingin menjadi dia… Saya hanya ingin mengikuti jalanku sendiri, dan hanya itu yang ada untuk itu,” lanjutnya.
Pernyataan Yamal semakin menghangatkan suasana menjelang Finalissima, terlebih karena duel Argentina vs Spanyol sudah memiliki tanggal dan tempat resmi.
Pertandingan akbar itu dijadwalkan berlangsung pada Maret 2026 di Doha, ibu kota Qatar, hanya beberapa bulan sebelum Piala Dunia 2026.
Dengan tensi yang terus meningkat, publik kini menantikan momen ketika sang legenda dan calon pewaris masa depan bertemu di lapangan dalam duel yang digadang menjadi salah satu pertandingan paling dinantikan tahun 2026.

Comment