Asdep Syaiful: Pentingnya Literasi Digital bagi Masyarakat

Transformasi digital yang semakin masif di Indonesia perlu dibarengi dengan penguatan literasi digital yang sangat penting bagi masyarakat.

Asisten Deputi (Asdep) Pelindungan Data dan Transaksi Elektronik, Deputi Bidkoor Kominfo Kementerian Koordinator Politik Keamanan, Syaiful Garyadi menerangkan pentingnya literasi berbasis digital ditengah meraknya peredaran informasi publik di media sosial. (Foto: Netral.co.id/F.R)

Makassar, Netral.co.id – Transformasi digital yang semakin masif di Indonesia perlu dibarengi dengan penguatan literasi digital yang sangat penting bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Asisten Deputi (Asdep) Pelindungan Data dan Transaksi Elektronik, Deputi Bidkoor Kominfo Kementerian Koordinator Politik Keamanan Syaiful Garyadi, saat berkunjung ke Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu, 6 Agustus 2025.

“Transformasi digital memang kencang, tapi harus dibarengi dengan literasi digital. Karena masyarakat akan termakan informasi menyesatkan jika kurang literasi digital,” ujar Syaiful di hadapan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel.

Dalam kunjungan tersebut, Syaiful diterima oleh Kepala Dinas ESDM Andi Eka, Kepala Dinas Kesehatan Ishaq Iskandar, perwakilan Dinas Kominfo SP Sulsel Sultan Rakib, serta Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Indri Assaf dan jajaran lainnya.

Menurut Syaiful, tanpa kemampuan memilah dan memahami informasi, masyarakat sangat rentan terhadap berbagai bentuk digital hazard seperti hoaks, judi online, pinjaman daring ilegal (pinjol ilegal), serta aplikasi bodong (APK) yang kerap mengecoh dan menyesatkan pengguna.

Hal ini diamini oleh Sekretaris Dinas Kominfo SP Sulsel, Sultan Rakib, yang menyebut bahwa penguatan literasi digital dapat menjadi benteng utama dari ancaman siber yang kian berkembang. Menjadi solusi untuk mengantisipasi berbagai ancaman sisi gelap dari transformasi digital

“Literasi digital memang sangat penting. Masyarakat yang banyak literasi digitalnya kecil kemungkinan kena hoaks. Yang sedikit literasi digitalnya besar peluang terserang hoaks,” kata Sultan.

Pernyataan ini, kata Sultan, menjadi cermin perlunya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyebarluaskan edukasi digital yang inklusif dan adaptif.

Comment