Makassar, Netral.co.id – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Forum Koordinasi Evaluasi Pencapaian Indikator Makro Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025, Selasa, 24 Desember 2025.
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk mencermati capaian pembangunan daerah secara makro pada awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025–2029.
Forum dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Nadjamuddin, S.E., didampingi Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah (PPEPD), Ukrima Rijal, S.T., M.M.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Bappelitbangda menegaskan bahwa indikator makro daerah memiliki peran strategis sebagai landasan utama dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
Menurutnya, indikator makro tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur capaian kinerja pembangunan, tetapi juga menjadi dasar dalam perumusan kebijakan, perencanaan program, serta evaluasi efektivitas pelaksanaan pembangunan.
Oleh karena itu, indikator makro harus disusun dan dimanfaatkan secara akurat, terintegrasi, dan berkelanjutan agar mampu menggambarkan kondisi riil serta arah pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan secara objektif.
Forum ini menghadirkan Ekonom Kelompok Perumusan KEKDA Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Fadhil Muhammad Musyavi, serta Plt. Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan, Khaerul Agus, sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam forum tersebut, BPS menyampaikan peran dan dukungannya dalam penyediaan data statistik resmi sebagai rujukan pembangunan daerah, sementara Bank Indonesia memaparkan dinamika ekonomi regional, perkembangan stabilitas harga, serta potensi tantangan dan risiko perekonomian ke depan.
Plt. Kepala Bappelitbangda juga menekankan pentingnya kesamaan persepsi antar pemangku kepentingan agar hasil evaluasi indikator makro dapat ditindaklanjuti secara nyata dan terarah.
Melalui forum ini diharapkan terbangun sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, BPS, dan Bank Indonesia, sehingga hasil evaluasi tidak hanya berhenti pada capaian angka, tetapi dapat diterjemahkan menjadi arah kebijakan dan program pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Hasil pembahasan forum ini akan menjadi bahan strategis bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam penyempurnaan perencanaan pembangunan di berbagai level, khususnya sebagai masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2027.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah.
Forum Evaluasi Indikator Makro Pembangunan Daerah ini turut dihadiri oleh perangkat daerah terkait, jajaran Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, tim perencana, serta pemangku kepentingan pembangunan daerah lainnya.

Comment