Netral.co.id – Keputusan wasit dalam laga PSM Makassar kontra Malut United kembali memantik kemarahan publik sepak bola nasional.
Penalti yang sempat diberikan kepada PSM justru dianulir setelah peninjauan VAR, meski tayangan ulang memperlihatkan Rizky Eka dijatuhkan secara jelas di dalam kotak penalti.
Insiden ini terjadi pada menit-menit krusial dan dinilai banyak pihak sebagai pelanggaran murni yang merugikan PSM Makassar.
PSM harus mengakui keunggulan Malut United dengan skor tipis 0-1 melalui gol tunggal David da Silva. Namun hasil akhir pertandingan nyaris tenggelam oleh kontroversi keputusan wasit Yoko Suprianto, khususnya pada insiden krusial menit ke-83.
Momen itu terjadi ketika winger PSM, Rizky Eka, melakukan penetrasi berbahaya ke dalam kotak penalti Malut United dari sisi kanan. Dalam upayanya melewati dua pemain bertahan lawan, Rizky terlihat jelas mendapat tarikan di area leher hingga terjatuh di kotak terlarang.
Wasit sempat menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning kepada bek Malut United. Keputusan tersebut disambut gemuruh stadion, sementara kapten PSM bersiap mengeksekusi penalti. Namun situasi berubah drastis ketika wasit memutuskan meninjau tayangan Video Assistant Referee (VAR).
Setelah beberapa menit peninjauan, wasit justru membatalkan penalti, mencabut kartu kuning, dan melanjutkan pertandingan. Keputusan ini langsung memantik reaksi keras dari suporter serta pengamat sepak bola nasional.
Sejumlah pengamat menilai insiden tersebut merupakan pelanggaran murni. Tarikan tangan yang menahan laju Rizky Eka dinilai bukan kontak wajar dalam sepak bola.
Dalam regulasi FIFA, tindakan menghambat pergerakan pemain dengan tarikan jelas merupakan pelanggaran yang layak diganjar penalti.
“Ini bukan normal contact. Ada tarikan tangan yang jelas menahan laju pemain. Dalam kondisi seperti itu, penalti untuk PSM seharusnya sah,” tulis akun Instagram pengamat sepak bola tersebut, dikutip Minggu (21/12/2025).
Hingga laga usai, skor 1-0 untuk Malut United tetap bertahan. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi PSM dalam lima pertandingan terakhir sejak ditangani pelatih Tomas Trucha.
Hasil tersebut membuat PSM tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan raihan 19 poin. Sementara Malut United terus menanjak dan kini menempel ketat Persija Jakarta di papan atas dengan koleksi 28 poin.
Kontroversi ini kembali membuka diskursus soal kualitas kepemimpinan wasit dan pemanfaatan VAR di kompetisi domestik, yang dinilai masih jauh dari kata konsisten dan adil.

Comment