Janji Politik Appi–Aliyah Terwujud, Pemilihan RT/RW Serentak Hadirkan Demokrasi Baru

d5e140c8 b7d6 4755 9982 9cd3defd25ea

Makassar, Netral.co.id — Suasana pagi di Kota Makassar terasa berbeda pada Rabu (3/12/2025). Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, didampingi jajaran Forkopimda.

Mulai Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/Makassar Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan, Kejari, serta para kepala SKPD, turun langsung menyapa warga di berbagai lokasi pemungutan suara Pemilihan RT.

Dengan penuh semangat, rombongan yang dipimpin langsung oleh Munafri memulai rangkaian peninjauan dari kediaman Wali Kota, dari Jalan Chairil Anwar pada pukul 08.30 Wita.

Lima kecamatan menjadi tujuan utama kunjungan hari ini, menggambarkan keseriusan pemerintah memastikan pesta demokrasi tingkat akar rumput berjalan lancar, aman, dan penuh kegembiraan.

Titik pertama yang disambangi adalah TPS di Kantor Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang. Setelah itu, rombongan bergeser menuju TPS di Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, lalu ke TPS Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala sebagai lokasi ketiga.

Tak berhenti di situ, Forkopimda kembali melanjutkan perjalanan ke TPS Kelurahan Wala-walaya, Kecamatan Tallo sebagai titik keempat, sebelum akhirnya menutup rangkaian kunjungan di TPS Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang pada pukul 10.40 Wita.

Di setiap lokasi, antusiasme warga terlihat begitu kuat. Mereka datang sejak pagi untuk menggunakan hak suara dalam pemilu raya RT yang untuk pertama kalinya digelar secara serentak di Kota Makassar.

Sebanyak 9.098 calon RT berkompetisi memperebutkan 5.027 kursi RT yang tersebar di 153 kelurahan dan 15 kecamatan.

Dukungan, partisipasi, serta semangat warga menjadi bukti bahwa demokrasi di tingkat paling dasar tidak hanya hidup, tetapi berkembang dengan penuh harapan untuk masa depan Makassar yang lebih baik.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan Pemilihan RT/RW yang berlangsung serentak di sejumlah wilayah Kota Makassar, bahkan sejarah baru.

Ia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan di beberapa titik, kegiatan berjalan baik dan mendapat respons positif dari masyarakat.

“Alhamdulillah, di beberapa titik berjalan baik. Antusiasme masyarakat juga responsnya sangat baik. Kita berharap pemilihan ini menjadi pelajaran sistem demokrasi yang sangat baik,” ujar Munafri saat ditemui usai melakukan pemantauan di sejumlah TPS.

Pemilihan RT tanggal 3 dan RW yang digelar pada 8 Desember, bukan sekadar agenda tahunan, tetapi merupakan wujud nyata dari salah satu janji politik pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham pada masa kampanye Pilwalkot 2024 lalu.

Komitmen ini kini direalisasikan sebagai bentuk penguatan demokrasi di tingkat akar rumput, sekaligus menghadirkan ruang partisipasi yang lebih luas bagi masyarakat Kota Makassar untuk menentukan figur pemimpin lingkungan masyarakat.

Lebih lanjut, Wali Kota berlatar politisi itu menegaskan bahwa pemilihan RT/RW bukan sekadar proses memilih figur, tetapi memilih orang-orang yang benar-benar siap bekerja untuk masyarakat.

“Berkali-kali saya sampaikan bahwa pemilihan RT/RW ini mencari orang-orang yang mau kerja, orang yang mau sibuk, orang yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mende-liver seluruh program-program pemerintah,” jelasnya.

Ia menambahkan, Ketua RT/RW nantinya bertanggung jawab terhadap kondisi lingkungan paling kecil, termasuk mendeteksi dan melaporkan warga yang membutuhkan perhatian.

“Inilah tugas-tugas Ketua RT/RW, bekerja bersama aparat kelurahan, camat, dan ASN di wilayah. Kita ingin ini menghadirkan kesamaan visi, bukan ajang saling siku-siku atau gontok-gontokan,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Appi itu juga memuji kreativitas para petugas TPS yang dinilai mampu meningkatkan partisipasi warga.

Ia mengaku terkesan dengan inovasi yang dilakukan di berbagai titik. Ada TPS yang dibuat kreatif, ada yang menyediakan makanan dan minuman. Ini menunjukkan cara berpikir lurah dan camat yang semakin inovasi untuk menggerakkan partisipasi masyarakat.

“Interaksi sosial yang baik seperti ini sangat memudahkan pemerintah, dalam mengintervensi program dan persoalan sosial di tengah warga,” katanya.

Menurutnya, kerja kolaboratif dan terciptanya chemistry antara pemerintah dan masyarakat merupakan modal penting untuk membangun lingkungan yang sehat dan partisipatif.

Saat ditanya apakah dirinya ikut memilih, Munafri menjelaskan bahwa di kelurahannya tidak ada calon yang mendaftar sehingga ia tidak menggunakan hak pilih.

Lebih lanjut, Mantan Bos PSM itu memastikan bahwa hingga penutupan TPS tahap pencoblosan, seluruh proses berjalan baik. Pemerintah berkomitmen memastikan pemilihan berlangsung transparan, jujur, dan lancar.

“Dari hasil pemantauan, alhamdulillah sampai saat ini berjalan dengan baik. Kita ingin semuanya transparan, jujur, dan lancar,” tutup Munafri.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memastikan turut menyalurkan hak pilihnya.

“Alhamdulillah semua lancar, aman, dan kondusif. Partisipasi di kecamatan dan kelurahan kami juga cukup antusias,” ujar Aliyah.

Ia menilai peran RT sangat penting dalam menjembatani aspirasi masyarakat. Lanjut dia, RT itu yang paling dekat dengan warga.

“Mereka bisa menyerap apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat untuk disuarakan ke pemerintah,” jelasnya.

Lebih lanjut politisi Demokrat itu, menegaskan pentingnya menjaga kualitas proses demokrasi dalam pelaksanaan Pemilihan RT/RW serentak yang digelar di seluruh wilayah Kota Makassar.

Dalam kunjungannya, Aliyah menekankan bahwa keterlibatan aktif masyarakat merupakan fondasi utama dalam membangun kepemimpinan lokal yang kuat dan berdaya guna.

Pemilihan RT/RW, kata dia, bukan hanya proses administratif, tetapi bagian penting dari tata kelola pemerintahan yang dekat dengan warga.

Lanjut dia, pemilihan RT/RW adalah ruang bagi warga untuk menentukan pemimpin lingkungan yang akan menjadi mitra mereka setiap hari.

“Kami ingin memastikan setiap proses berjalan transparan, tertib, dan memberikan rasa percaya kepada masyarakat,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa pemimpin lingkungan memiliki peran strategis dalam merangkul warganya, melayani kebutuhan harian, serta menghadirkan solusi atas persoalan sosial di tingkat paling dasar.

Yang paling penting, pemilihan ini harus menghadirkan pemimpin yang mampu merangkul, melayani, dan menghadirkan solusi bagi warganya.

“Saya sangat mengapresiasi antusiasme dan kedewasaan demokrasi masyarakat Makassar hari ini. Semoga semangat kebersamaan ini terus kita jaga, karena pembangunan kota yang kuat selalu dimulai dari lingkungan yang solid,” tambahnya.

Aliyah juga mengapresiasi kerja keras petugas TPS, lurah, camat, dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam memastikan pelaksanaan pemilihan berjalan aman, tertib, dan kondusif.

“Saya berharap momentum ini menjadi titik awal memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Makassar yang lebih inklusif dan responsif,” pungkasnya.

Comment