Jakarta, Netral.co.id – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) darurat jembatan untuk merealisasikan target pembangunan 300 ribu jembatan di seluruh Indonesia. Pembentukan satgas tersebut dilakukan setelah Presiden menerima berbagai laporan serta video dari masyarakat melalui platform Digital Rakyat.
Dalam pidatonya pada Puncak Perayaan Hari Guru Nasional di Indonesia Arena, Jakarta, Prabowo meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, agar mengerahkan mahasiswa teknik sipil dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk turun langsung membantu proses pembangunan.
“Saya meminta Menteri Dikti Saintek mengerahkan semua mahasiswa teknik sipil agar terjun ke desa-desa membangun jembatan,” ujar Prabowo.
Selain melibatkan mahasiswa, Presiden juga menginstruksikan TNI dan Polri untuk memperkuat pengerjaan di lapangan, termasuk mengerahkan batalyon Zeni TNI dan kompi-kompi kepolisian guna memastikan pelaksanaan berlangsung cepat dan efektif.
Prabowo menegaskan bahwa pembangunan jembatan bukan sekadar rencana, melainkan aksi nyata yang bertujuan menyelamatkan dan mempermudah akses masyarakat, terutama anak-anak yang setiap hari harus menyeberangi sungai untuk menuju sekolah.
“Masalah jembatan ini menjadi prioritas karena saya tidak rela anak-anak mempertaruhkan nyawa hanya untuk pergi ke sekolah,” tegasnya.
Program besar tersebut mencakup pembangunan jembatan skala kecil, besar, hingga fasilitas penyeberangan sederhana yang dibutuhkan di wilayah terpencil. Prabowo berharap seluruh target dapat selesai pada tahun depan.
“Ini sedang kita rancang, saya bekerja secepatnya. Mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri,” tutupnya.

Comment