Makassar, Netral.co.id – Ikatan Alumni (IKA) UIN Alauddin Makassar menyatakan kesiapan mengerahkan kekuatan akademik nasional untuk mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto menjadi pemimpin dunia Islam dalam misi perdamaian global, terutama terkait penyelesaian konflik Palestina–Israel.
Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Badan Pengurus Pusat (BPP) IKA UIN Alauddin Makassar yang digelar di Training Centre UIN Alauddin, Makassar, Sabtu (15/11/2025). Kegiatan ini turut dihadiri Rektor UIN Alauddin Prof. Hamdan Juhannis, pengurus wilayah, pengurus daerah, serta pengurus cabang dan fakultas.
Ketua Umum IKA UIN Alauddin, Idrus Marham, menegaskan bahwa Indonesia memiliki legitimasi kuat untuk mengambil peran lebih besar dalam diplomasi dunia Islam. Hal itu didasarkan pada posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
“Indonesia punya legitimasi kuat, baik secara demografis, historis, maupun moral untuk tampil sebagai penentu arah dalam diplomasi dunia Islam,” ujar Idrus.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sejumlah keunggulan strategis, mulai dari populasi Muslim lebih dari 240 juta jiwa (11% dari total Muslim dunia), tradisi Islam moderat yang kuat, masyarakat sipil yang aktif, hingga keberhasilan memadukan demokrasi dengan keberagaman.
“Indonesia adalah negara yang bebas dari konflik sektarian internal dan tidak memiliki hubungan politik yang membatasi posisi diplomatiknya. Suara Indonesia adalah suara moral,” jelasnya.
Idrus juga menekankan bahwa kemandirian ekonomi dan politik Indonesia menjadi modal penting untuk menjalankan diplomasi keagamaan yang otentik dan tidak terpengaruh kepentingan luar.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa alumni UIN Alauddin siap mengambil bagian dalam memperkuat peran Indonesia di dunia internasional. Saat ini tercatat lebih dari 1.350 guru besar dan puluhan ribu doktor alumni UIN yang tersebar di berbagai sektor strategis.
“Kami sedang mengoordinasikan potensi besar ini agar dapat dikonsolidasikan menjadi kekuatan akademik dan diplomatik. Bulan ini, kami mendukung penuh rangkaian Seminar Internasional yang dimulai di UIN Alauddin Makassar pada 17 November dan berlanjut ke kampus UIN lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, mengapresiasi sikap IKA UIN dan menilai dukungan tersebut sejalan dengan upaya akademik kampus dalam mengangkat isu perdamaian global.
Menurutnya, diplomasi politik Presiden Prabowo perlu diperkuat melalui diplomasi akademik agar dapat melahirkan gagasan dan solusi yang realistis.
“Apa yang dilakukan IKA ini sangat sejalan dengan peran akademik kampus. Kami ingin memastikan bahwa visi Presiden terkait penyelesaian konflik Palestina bisa diterjemahkan secara ilmiah dan akademik. Indonesia memang mempunyai posisi strategis untuk terlibat dalam perdamaian global,”

Comment