Makassar, Netral.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly, membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi dan Launching Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Makassar di Hotel Aston, Senin (10/11).
Gerakan ini sebagai bagian dari program inovatif PIKWIN (Program Inovasi Keluarga Indonesia).
Sekda Makassar Andi Zulkifly menegaskan pentingnya program GATI sebagai bagian dari upaya strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan keluarga, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta mendukung pencapaian target pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Program GATI ini sangat penting dan strategis, karena sejalan dengan arah pembangunan nasional dan daerah. Fokusnya bukan hanya pada pengendalian penduduk, tetapi pada pembentukan keluarga tangguh melalui peran ayah sebagai teladan di rumah tangga,” ujar Andi Zulkifly.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar itu menjelaskan, Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi, yakni kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia nonproduktif.
Momentum ini, kata dia, harus dimanfaatkan untuk memperkuat SDM agar Indonesia benar-benar siap menjadi negara maju pada tahun 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan.
“Bonus demografi ini hanya terjadi sekali dalam sejarah sebuah bangsa. Jika kita tidak memanfaatkannya dengan menyiapkan SDM yang unggul, maka bonus ini bisa berubah menjadi beban. Karena itu, pembentukan karakter dan ketahanan keluarga menjadi fondasi penting,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Camat Ujung Pandang ini menjelaskan Dinas PPKB kini mengalami pergeseran fokus dari semula hanya mengendalikan jumlah penduduk menjadi memperkuat ketahanan keluarga dan menurunkan angka stunting.
Hal ini mencakup berbagai program edukatif seperti Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia, hingga gerakan-gerakan berbasis masyarakat seperti GAKI.
“Peran ayah dalam keluarga sering kali terlupakan. Padahal, kepemimpinan dalam keluarga itu berada pada ayah. Banyak anak kehilangan figur ayah, meski secara fisik masih ada, karena tidak adanya komunikasi dan kedekatan emosional. GATI hadir untuk mengembalikan peran ayah sebagai teladan dan pembentuk karakter anak,” jelasnya.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program GATI. Pemerintah Kota Makassar mendorong sinergi antara Dinas PPKB, Dharma Wanita, PKK, pihak swasta, hingga unsur TNI dan Polri dalam memperkuat ketahanan keluarga sebagai bagian dari ketahanan nasional.
“Ketahanan negara itu dimulai dari ketahanan keluarga. Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi aktif mendukung gerakan ini, agar keluarga di Makassar semakin tangguh, harmonis, dan berdaya,” tutur Andi Zulkifly.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas PPKB Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Makassar, perwakilan perusahaan melalui program CSR, camat se-Kota Makassar, serta sejumlah perwakilan organisasi perempuan dan masyarakat.
Sehingga, Sekda Zulkifly berharap dengan hadirnya Gerakan Ayah Teladan Indonesia ini, Pemkot Makassar berharap semakin banyak keluarga yang menyadari pentingnya peran ayah dalam mendidik, membentuk karakter, serta menjaga keharmonisan keluarga menuju masyarakat yang kuat dan berdaya saing.
Terpisah, Kepala Dinas PPKB Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, dalam laporannya menjelaskan bahwa GATI merupakan salah satu dari lima program utama PIKWIN yang bertujuan memperkuat ketahanan keluarga dan menekan angka stunting di Kota Makassar.
“Program GATI ini lahir dari keprihatinan kita bersama, karena sekitar 75 persen anak-anak di Indonesia tidak lagi memiliki figur ayah yang menjadi teladan di rumah. Melalui gerakan ini, kami ingin mengembalikan peran ayah sebagai sosok inspiratif dan pengarah utama dalam pembentukan karakter anak,” ujar Andi Irwan.
Ia menambahkan, GATI merupakan program ketiga dari rangkaian PIKWIN yang terdiri atas lima gerakan besar, yaitu Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), GAKI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), I-KEX (Aplikasi Keluarga Indonesia), dan Lansia Berdaya.
Menurutnya, GATI diharapkan dapat menginspirasi para ayah di Kota Makassar untuk lebih aktif dalam mendampingi anak-anak mereka, baik dalam pendidikan, pembentukan karakter, maupun ketahanan keluarga.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa ayah memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, bukan hanya ibu. Keterlibatan ayah secara emosional dan edukatif bisa berdampak besar terhadap masa depan anak-anak kita,” jelasnya.
Selain peluncuran GATI, dalam kesempatan tersebut juga dibahas sinergi lintas sektor antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan stunting dan penguatan keluarga.
Andi Irwan juga memaparkan bahwa program Lansia Berdaya akan menjadi salah satu fokus kegiatan berikutnya, yang melibatkan lebih dari 400 peserta lansia pada kegiatan senam massal dalam rangka HUT ke-418 Kota Makassar.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perhatian kami tidak hanya kepada anak-anak, tetapi juga kepada lansia. Karena kami mengurus manusia dari lahir hingga menjelang tutup usia. Itulah esensi dari PIKWIN,” pungkasnya.
Dengan peluncuran GATI, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat menciptakan keluarga yang lebih harmonis, berdaya, dan berketahanan, sebagai fondasi kuat menuju Makassar yang lebih mulia dan inklusif.

Comment