Pemuda Sulsel Isi Jabatan Strategis di DPP PPP, Imam Fauzan Optimis Bawa Kembali Partai Ka’bah ke Senayan

IMG 5085

Makassar, Netral.co.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali mencatat sejarah dengan menunjuk Imam Fauzan, pemuda asal Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mengisi posisi strategis sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP.

Penunjukan ini menjadikannya salah satu tokoh muda yang dipercaya memegang kendali penting dalam kepengurusan partai berlambang Ka’bah tersebut.

Imam Fauzan yang dikenal sebagai kader milenial ini menyampaikan rasa syukurnya atas amanah besar yang diemban.

Ia menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan merupakan tanggung jawab bersama untuk mengembalikan kejayaan PPP di kancah politik nasional.

Fauzan menilai, regenerasi kepemimpinan yang dilakukan PPP merupakan langkah tepat untuk menjawab tantangan zaman. Keterlibatan anak muda, kata dia, akan menjadi energi baru bagi partai dalam membangun komunikasi politik yang lebih segar, inklusif, dan dekat dengan masyarakat.

“Transformasi PPP benar-benar ditunjukkan dengan memberikan kepercayaan kepada anak muda untuk mengisi jabatan penting dalam struktur partai,” kata Imam Fauzan, Kamis (2/10/2025).

Dengan semangat baru dari kepengurusan yang lebih segar, Imam Fauzan menargetkan konsolidasi internal, penguatan basis massa, hingga strategi komunikasi politik modern akan menjadi prioritas utama.

“Setelah adanya putusan dari kemenkum, insyaAllah kita kembali menyatukan kekuatan sehingga PPP akan kembali ke senayan di 2029,”ujar pemuda kelahiran Makassar 28 September 1996 tersebut.

Sebelumnya, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, sebelumnya mengakui telah menandatangani SK kepengurusan PPP periode 2025–2030. Menurutnya, penelitian dokumen dilakukan Ditjen AHU sesuai AD/ART partai.

“Setelah melalui penelitian, SK pengesahan kepengurusan Bapak Mardiono sudah saya tandatangani,” kata Supratman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dengan pengesahan ini, pemerintah menetapkan Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum dan Imam Fauzan sebagai Sekjen PPP periode 2025–2030.

Keputusan tersebut sekaligus menegaskan legalitas kepemimpinan Mardiono di tengah dualisme pasca-Muktamar X.

BERIKUT SUSUNAN KEPENGURUSAN
DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN MASA BAKTI 2025-2030
:

Ketua Umum : H.Muhamad Mardiono, BA.
Wakil Ketua Umum: Epyardi Asda,
Wakil Ketua Umum :DRA.Ermalena MHS;
Wakil Ketua Umum: Rusli Effendi;
Sekretaris Jenderal: Imam Fauzan A Uskara;
Wakil Sekretaris Jenderal: Atik Heru Maryanti;
Bendahara Umum: Arya Permana Graha;
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu: H.Patrika Susana

Profil Singkat Imam Fauzan

Imam Fauzan sendiri baru saja menginjak usia 29 tahun empat hari yang lalu, anak muda lulusan James Cook University Singapore itu lahir pada
tanggal 28 September 1996.

Perjalanan politiknya dimulai pada pemilihan umum legislatif 2019 lalu. Ketika itu, ia maju bertarung di umur 22 tahun.

Meski berumur 22 tahun ketika itu, Imam Fauzan melenggang ke parlemen Sulsel setelah mengontrol 13.589 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) I Sulsel atau Makassar A.

Dapil itu Meliputi Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Mariso, Mamajang, Tamalate, Wajo, Bontoala, Ujung Tanah, Sangkarrang, dan Tallo.

Menang di Pileg 2019, ia juga sekaligus menjabat sebagai Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel.

Selain di dunia politik, mantan Anggota DPRD Sulsel itu juga memiliki rekam jejak pendidikan yang mentereng. Imam dipercaya sebagai Ketua Umum Perhimpunang Pelajar Indonesia di Singapura.

Ia juga dipercaya memimpin Yayasan Arifah yang terletak Gowa, Sulawesi selatan, lembaga ini bergerak di bidang pendidikan.

Berikut profilnya:

Nama: Imam Fauzan Amir Uskara
Lahir: Sungguminasa, 28 September 1996

Riwayat Pendidikan

  • SMPN 6 Makassar
  • ⁠SMA 2 Tinggimincong
  • ⁠James Cook University Singapore

Riwayat Pekerjaan

  • Anggota DPRD Sulsel, Jabatan: Ketua Fraksi PPP
  • Direktur Utama PT Dirga Marga Sakti
  • Owner Coff Cafe

Riwayat Organisasi

  • Ketua DPW PPP Sulsel
  • Ketua Yayasan Pendidikan Arifah
  • ⁠Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura
  • HIPMI Sulsel Departemen Kerjasama BUMN 2017

Comment