Makassar, Netral.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendorong penguatan keterampilan dan jaringan kewirausahaan mahasiswa melalui UMKM kampus. Hal itu ia sampaikan saat menerima audiensi Panitia Festival Kewirausahaan Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan (UKM-K) Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Balai Kota, Senin (9/9/2025).
Ketua Umum UKM-K UMI, Munawir, menjelaskan bahwa festival kewirausahaan UMI telah rutin digelar sejak 2017 sebagai wadah edukasi bagi mahasiswa untuk menyisihkan uang jajan, membangun usaha mandiri, serta membantu perekonomian keluarga. Saat ini UKM-K UMI telah membina lebih dari 150 usaha mahasiswa dengan 300 anggota terdaftar.
Festival UKM-K UMI yang dijadwalkan berlangsung 22–24 September 2025 bahkan akan melibatkan peserta dari luar Sulawesi, termasuk dari Pulau Jawa.
“Kami datang untuk meminta arahan sekaligus kesediaan Bapak Wali Kota menjadi keynote speaker pada kegiatan nanti,” ujar Munawir.
Menanggapi hal itu, Munafri menyatakan dukungan penuh sekaligus mengingatkan pentingnya konsistensi ekosistem belanja mahasiswa. Ia menekankan agar produk usaha mahasiswa benar-benar mendapat dukungan dari lingkungan kampus.
“Kalau kalian bikin UMKM, maka mahasiswa harus belanja di kalian. Jangan bikin UMKM tapi belanjanya juga di luar,” tegas Munafri.
Ia menilai keberhasilan usaha mahasiswa bergantung pada kemampuan memperluas pasar. Karena itu, produk-produk mahasiswa tidak boleh hanya dipasarkan di sekretariat, melainkan harus diperluas ke seluruh lingkungan kampus bahkan ke masyarakat luas.
“Semakin besar jangkauan pasar, semakin besar pula dampak ekonominya,” ucapnya.
Munafri juga menyatakan kesiapannya hadir sebagai keynote speaker dalam Festival Kewirausahaan UMI. Ia mendorong kolaborasi lebih erat antara mahasiswa, kampus, dan Pemkot Makassar untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang mandiri dan berdaya saing.
Di bawah kepemimpinan Munafri, Pemkot Makassar memang memberikan perhatian besar terhadap generasi muda. Pengembangan UMKM mahasiswa sejalan dengan visi menghadirkan Makassar Creative Hub sebagai pusat inkubasi talenta muda, termasuk bidang kewirausahaan.
Comment