Makassar, Netral.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera mengambil langkah darurat untuk mengatasi persoalan teknis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang.
Hal tersebut disampaikan Appi dalam rapat koordinasi khusus bersama jajaran DLH di Jalan Chairil Anwar, Rabu 27 Agustus 2025. Rapat dihadiri Kepala DLH Makassar Helmy Budiman, Sekretaris Ferdy Mochtar, serta pejabat teknis bidang persampahan.
Menurut Appi, kondisi TPA Antang saat ini membutuhkan intervensi serius, mulai dari pembenahan akses jalan, perbaikan topsoil, hingga penataan kolam lindik.
Ia menekankan, TPA tidak hanya menjadi lokasi pembuangan, tetapi juga harus tertata dengan sistem yang jelas.
“Saat ini nilai kita masih di angka 60-an, sementara targetnya 85. Nilai terbesar ada di TPA, dan itu harus kita intervensi maksimal,” tegasnya.
Appi juga menekankan agar seluruh data persampahan dikelola cepat sebagai dasar pengambilan keputusan. Ia mengingatkan agar tidak ada lagi keterlambatan respons dari jajaran DLH.
“Mulai hari ini data harus dikelola lebih cepat. Jangan ada lagi slow response. Semua proses ini harus dikomunikasikan dengan baik,” ujarnya.
Dalam arahannya, Appi menekankan pentingnya kerja lintas sektor. DLH ditetapkan sebagai leading sector, namun keberhasilan program akan ditopang dukungan instansi lain seperti Dinas PU, Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan.
“Tidak boleh ada ego sektoral. Jumat atau Sabtu kita rapat lagi dengan semua pihak untuk menyusun alur program secara detail,” tambahnya.
Selain perbaikan teknis, Appi juga mendorong pengelolaan sampah bermuara pada pengembangan pertanian perkotaan (urban farming).
Ia meminta DLH menghadirkan proyek percontohan di internal instansi dan seluruh OPD ikut membina masyarakat di tingkat RT/RW terkait pengelolaan sampah.
“DLH harus jadi teladan. Setiap dinas juga akan diberi tanggung jawab membina wilayah tertentu. Pola pembinaan ini langsung menyentuh masyarakat,” tutupnya.
Comment