Netral.co.id, Luwu Utara – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani tantang Kepala Desa (Kades) se-Luwu Utara agar selektif masyarakat mana berhak menerima dan tidak menerima bantuan di desanya masing-masing.
Menurut Indah, kepala Desa memang di pilih secara politik, tapi tolong setelah menjabat fokus pada kinerja dan pengabdian kepada masyarakat. Banyak sekali sebenarnya yang sudah mampu tapi masih masuk DTKS.
“Saya tantang para kepala desa untuk menentukan mana yang berhak mendapatkan bantuan dan mana yang tidak,” tegas Indah Putri Indriani dalam sambutannya, di acara ekspose Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022, Rabu 22 Juni 2022.
Indah menjelaskan, bentuk dari sinergitas ini ialah saling menjalankan program-program yang telah direncanakan, baik dari pemerintah daerah maupun nasioanal.
Pemerintah daerah memiliki program yang dijalankan pemerintah desa. Meskipun pemerintah desa dengan pemerintah daerah maupun pemerintah nasional sudah baik dalam sinergitas, hal ini tidak akan cukup jika tidak ada sinergitas dengan masyarakat.
Pembangunan akan berjalan dengan baik dan berhasil apabila pemerintah dapat bekerjasama dengan masyarakat, karena masyarakat yang menjadi sasaran utama dalam pembangunan.
Baca Juga: Bupati Indah Harap Pemdes Tingkatkan PAD dan Menuju Desa Mandiri
Apalagi kalau percepatan, kemajuan dan kemandirian desa tidak dapat di lakukan sendiri-sendiri melainkan dengan gotong royong.
“Jangan bangga jika banyak penerima bantuan di wilayah kita masing-masing, harusnya itu jadi pemicu bagi kita untuk bekerja meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedepan kita prioritaskan desa yang benar-benar peduli dan ber kinerja baik dalam mendorong kemajuan dan kemandirian desa,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan percepatan pembangunan desa kepada 12 kecamatan yaitu Kecamatan Sabbang, Sabbang selatan, Baebunta, Baebunta selatan, Masamba, Malangke, Malangke Barat, Mappedeceng, Sukamaju Selatan, Sukamaju, Bone-Bone dan Tanalili.
Serta 20 Desa yaitu Desa Buangin, Kalotok, Dandang, Salama, Buntu Torpedo, Tarobok, Baebunta, Salulemo, Lara, Baloli, Tolada, Pattimang, Cendana Putih, Sukamaju, Wonokerto, Patoloan, Banyuurip, Sidomukti, Patila, dan Bungapati.
Comment