Bupati BBF Respon Nasib Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar

Bupati Kabupaten Dompu, Bambang Firdaus saat mengikuti Retreat Akmil di Magelang.

Bupati Kabupaten Dompu, Bambang Firdaus saat mengikuti Retreat Akmil di Magelang. (Foto: Netral.co.id/FR).

Dompu, Netral.co.id – Bupati Kabupaten Dompu, Bambang Firdaus (BBF) merespon aduan masyarakat terkait kondisi Asrama mahasiswa asal Dompu di Jalan Toddopuli 6 Beringin 7, Keluraha Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Politisi Gerindra itu mengakui memang semua aset milik Pemerintah Daerah (Pemda) wajib ditertibkan, terlebih Asrama mahasiswa Dompu di Makassar.

Menurut Bupati BBF pemerintah akan terus mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berbagai inovasi termasuk memperhatikan asrama mahasiswa di Kota Makassar.

“Pada prinsipnya semua aset milik daerah akan di tertibkan. Apalgi asrama yang di miliki kabupaten Dompu di beberapa wilayah seperti Makassar, tentu akan menjadi perhatian untuk di rawat, dan di perbaiki dalam rangka menunjang anak-anak kita yang merantau mencari ilmu,” tutur Bupati BBF saat dihubungi Netral.co.id melalui whatsappnya, Rabu, 30 Juli 2025.

Kendati demikian, Bupati BBF belum bisa memastikan kapan akan dianggarkan dalam APBD Pemkot Dompu. Namun, Ia mengaku akan melakukan pengecekan kondisi fisik Asrama mahasiswa Dompu di Makassar.

“Belum bisa saya pastikan nanti kita lihat dulu kondisi keuangan daerah. Yang kedua kondisi asrama itu juga harus di tinjau keadaan fisiknya seperti apa,” pungkas putra kebanggaan Desa Mangge Asi itu.

Sebelumnya, Ketua RT 04 RW 10, Dzulfikry Djanas mengaku, kondisi Asrama mahasiswa Dompu dinilai tak layak huni bagi mahasiswa Dompu di Kota Makassar.

Apalagi saat ini para mahasiswa yang ditinggal di Asrama mahasiswa numpang mandi di masjid dan Buang Air Besar (BAB) di masjid serta harus numpang di kos temennya masing-masing untuk mandi dan cuci pakaiannya.

Pasalnya, kondisi Asrama rusak total WC, air PDAM di cabut, sumur bor tidak layak pakai. Apalagi belum lama ini dalam satu malam seluruh pintu dan kusen Asrama mahasiswa Dompu di curi oleh Orang Tidak dikenal (OTK).

“Asrama Dompu ini besar dan berdiri di atas lahan yang luas, tapi sangat disayangkan keadaannya tidak layak untuk ditinggali,” ujar Djanas saat ditemui Netral.co.id belum lama ini.

Ia menilai, sebagai aset milik Pemerintah Daerah Dompu, asrama tersebut seharusnya dirawat dan dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung mahasiswa yang tengah menimba ilmu di luar daerah, khususnya di Makassar.

“Ini kan aset daerah. Seharusnya bisa membantu meringankan beban mahasiswa Dompu yang sedang kuliah di Makassar,” tambahnya.

Djanas menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga fasilitas pendidikan dan kebutuhan dasar generasi muda.

Menurutnya, aset seperti asrama mahasiswa bukan hanya sekadar bangunan, melainkan investasi masa depan daerah.

“Sudah menjadi kewajiban pemerintah dalam memelihara aset-asetnya. Apalagi ini menyangkut masa depan daerah, yang berada di tangan generasi muda hari ini,” ujarnya.

Comment