Soal Dinamika Pergantian Ketua Perindo Sulsel, Abdul Hayat : Tidak Ada Dusta di Antara Kita

Makassar, Netral.co.id – Plt Ketua DPW Perindo Sulsel, Abdul Hayat Gani (AHG) tanggapi adanya riuk-riuk mengatasnamakan internal Perindo Sulsel, pasca dirinya menerima mandat sebagai Plt Ketua.

Menurut AHG dirinya bukan tanpa alasan menerima amanah dari Ketua Umum Perindo untuk mempimpin partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.

Apalagi dituduh tidak pernah mengikuti Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai syarat menjadi pimpinan Perindo Sulsel.

“Saya juga tepis sedikit ya, bahwa ada saya baca di media tiba-tiba ada SK, tidak pernah ini, tidak pernah itu, tidak pernah fit and proper test. Saya di raungan Ketua Umum (Ikut Fit and proper test),” jelas mantan Sekda Pemprov Sulsel itu, Selasa, 15 Juli 2025.

Untuk itu AHG menyampaikan agar tidak ada dusta di antara dirinya dengan yang ikut mempersoalkan tiba-tiba dapat SK sebagai Plt Ketua Perindo Sulsel.

“Ini tidak ada dusta di antara kita. Tadi ada pak Andi Barlianto sekaligus saat ini sebagai Wasekjen Perindo Indonesia,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sumber internal Perindo yang namanya tak ingin disebut, mengatakan, Abdul Hayat Gani diangkat mengganti Andi Barlianto Asapa secara kilat.

“Yang kami tahu, nama Hayat Gani tidak pernah diusulkan ke DPP untuk menjadi Plt. Ketua Perindo Sulsel,” kata sumber dari internal Perindo, Sabtu 12 Juli 2025 lalu.

Menurut sumber, Abdul Hayat Gani juga tidak pernah dibahas dalam rapat DPW Perindo Sulsel saat tugas ketua masih diemban Barlianto Asapa.

“Namanya juga tidak pernah dibahas dalam rapat oleh pak Barlianto bersama DPC, tapi tiba-tiba terbit surat keputusan,” katanya.

Selain itu, sumber mengungkapkan bahwa Hayat Gani ditunjuk tanpa melalui proses uji kelaikan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai kandidat Plt. Ketua DPW Perindo Sulsel.

Hal ini katanya, sesuai aturan Perindo bahwa Plt ketua di tingkat wilayah maupun cabang atau DPC, harus melalui mekanisme fit and proper test.

“Dia tidak pernah ikut fit baik secara daring maupun secara langsung di DPP, tapi tiba-tiba ada SK,” jelas dia.

Comment