AS Veto Rencana Israel Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran

Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengungkap bahwa Israel sempat merancang operasi untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam gelombang serangan ke Teheran baru-baru ini. Namun, rencana itu disebut dibatalkan setelah Presiden Donald Trump menentangnya secara tegas.

Pimpinan tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: dok istimewa)

Washington, Netral.co.id – Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengungkap bahwa Israel sempat merancang operasi untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam gelombang serangan ke Teheran baru-baru ini. Namun, rencana itu disebut dibatalkan setelah Presiden Donald Trump menentangnya secara tegas.

“Kami mengetahui bahwa Israel memiliki rencana untuk menyerang pemimpin tertinggi Iran. Presiden Trump menentangnya dan kami memberi tahu Israel untuk tidak melakukannya,” ujar sumber kepada AFP.

Baca Juga: Iran Siap Hentikan Serangan jika Israel Juga Berhenti, Kecam Keterlibatan AS

Meski belum ada konfirmasi langsung dari pihak Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghindari pertanyaan saat diwawancarai Fox News, Minggu (15/6). Ia hanya mengatakan:

“Kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan, dan saya pikir AS tahu apa yang baik untuk mereka.”

Ketegangan Iran-Israel Meningkat

Ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv terus meningkat dengan saling serang rudal yang kini mencapai kota-kota besar seperti Yerusalem dan Teheran. Warga diminta berlindung dan sistem pertahanan udara kedua negara dilaporkan aktif menghadapi gelombang serangan.

Sementara itu, Trump menegaskan bahwa Washington tidak terlibat langsung dalam operasi militer Israel, tetapi mengancam akan mengerahkan kekuatan militer penuh jika Iran menyerang kepentingan AS.

“Kami saat ini tidak terlibat, tetapi ada kemungkinan kami bisa terlibat,” ucap Trump kepada ABC News.

Baca Juga: Trump dan Putin Sepakat Perang Israel-Iran Harus Diakhiri

Opsi Diplomatik Melalui Rusia

Dalam upaya mencegah eskalasi, Trump menyebut terbuka terhadap inisiatif Rusia sebagai mediator. Ia sebelumnya telah berbicara via telepon dengan Presiden Vladimir Putin, dan keduanya sepakat bahwa konflik Israel-Iran harus segera diakhiri.

Comment