Bupati Uji Nurdin Berhasil Mediasi Konflik Pasar Loka Bantaeng

IMG 20250422 200947

Bantaeng, Netral.co.id – Bupati kabupaten Bantaeng, M Fathul Fauzy (Uji Nurdin) berhasil mediasi konflik di Pasar Loka, Desa Bontomarannu, Kecamatan Uluere.

Akhirnya Pasar Loka kembali terbuka, pasca dilakukan penyegelan oleh mantan kepala pasar, Arifuddin, Selasa, 22 April 2025. Bupati Uji Nurdin langsung membongkar pagar bambu yang menyegel Pasar Loka.

Kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini mengatakan, terbukanya Pasar Loka setelah dilakukan mediasi antara mantan kepala pasar, Arifuddin dan kepala pasar baru, H. Rewa, bersama Kepala Desa Bontomarannu, Kasman Upa, serta beberapa tokoh masyarakat setempat.

“Alhamdulilah kita baru saja melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah Pasar Loka. Alhamdulilah seluruh pihak menerima, dan aktivitas pasar loka sudah bisa beraktifitas kembali,” kata Uji Nurdin.

Kepala daerah termuda di Sulsel ini meyakini, masyarakat Loka menjungjung tinggi persatuan dan persaudaraan. Sehingga melalui musyawarah, kesalahpahaman bisa teratasi dengan duduk bersama.

Baca Juga : Bupati Uji Nurdin dan Gunya Kembalikan Tradisi Prof Nurdin di Bantaeng

“Makanya waktu kemarin pihak penegak hukum koordinasi dengan kami untuk turun tangan, saya bilang jangan dulu. Karena masyarakat disini baik-baik, cukup kita duduk bersama mencari solusi terbaik,” katanya.

Sementara Kepala Desa Bontomarannu, Kasman Upa mengatakan, penutupan Pasar Loka diakibatkan adanya provokator dari luar, pasca adanya pergantian pasar.

“Setelah kita telusuri, rupanya ada provokator dari luar yang ingin membuat masyarakat Loka pecah. Alhamdulilah bersama pak bupati kita bisa selesaikan masalah secara kekeluargaan,” katanya.

Dirinya memberikan apresiasi kepada Bupati Bantaeng Uji Nurdin, yang peduli dan turun tangan langsung menyelesaikan masalah Pasar Loka.

“Alhadmulilah Pasar Loka bisa beraktifitas kembali seperti biasanya. Terima kasih pak bupati atas upayanya duduk bersama tokoh masyarakat setempat untuk diberikan pemahaman,” pungkasnya.

Comment