Gaza, Netral.co.id – Israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza pada Selasa dini hari (19/3/2025), menewaskan sedikitnya 131 warga sipil Palestina dan melukai ratusan lainnya.
Serangan ini terjadi di tengah bulan suci Ramadan, memperburuk krisis kemanusiaan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Menurut sumber kesehatan di Gaza, mayoritas korban berasal dari wilayah selatan, dengan 60 korban jiwa tercatat di sana.
Serangan udara juga menghantam kamp-kamp pengungsi di Nuseirat dan Al-Bureij, menyebabkan puluhan orang tewas dan luka-luka.
Di wilayah utara Gaza, delapan warga Palestina, termasuk enam anak-anak, dilaporkan meninggal akibat bombardir di kamp pengungsi Jabalia.
Serangan juga menargetkan sebuah sekolah di Gaza City yang menjadi tempat perlindungan bagi warga yang mengungsi akibat konflik.
Baca Juga : Presiden AS Donald Trump Pindahkan Warga Gaza ke Indonesia
Sejumlah sumber melaporkan bahwa tim penyelamat kesulitan mencapai korban karena serangan udara yang masih berlangsung.
Selain itu, blokade Israel terhadap Gaza semakin memperparah situasi, menghambat masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan.
Serangan terbaru ini menandai kembalinya eskalasi militer Israel setelah sempat mereda selama dua bulan akibat perjanjian gencatan senjata.
Namun, harapan akan perdamaian kembali pupus dengan meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.
Comment