Netral.co.id, Makassar – Ketua Dewan Pembina Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), H.M. Jusuf Kalla, menyampaikan alasan kenapa dirinya marah soal tingginya harga los penjual di pasar sentral Makassar.
Menurut mantan Wakil Presiden Republik Indonesia 2009-2014 dan 2014-2019 itu, mulai dari orang tua sampai dengan sejumlah pengusaha lain yang dinilainya sukses meniti karir dari pasar.
“Dari mana para pengusaha ini memulai? Dulu bapak saya di Bajoe (Bone), mulai dari mana ? dari pasar pakai kuda, pak Sanusi (Pengusaha) juga mulai dari pasar semuanya mulai dari pasar, karena itu pak Wali Kota (Makassar) kenapa saya selalu marah kalau pasar sentral tidak di benahi dengan baik,” ungkap JK akronimnya Jusuf Kalla, di acara silaturahmi KKSS, di Hotel Claro Makassar, Sabtu 14 Mei 2022.
Apalagi, lanjut JK, di pasar sentral harga los penjual jauh sekali dengan harga apartemen di Kota Makassar. Efek dari mahalnya harga penjualan los tersebut membuat pengusaha Tionghoa menjerat pengusaha asal Bugis Makassar.
Baca Juga: Pantau Bahan Pokok Jelang Lebaran, Gubernur Sulsel Sasar Pasar Terong Makassar
“Bagaimana tidak adilnya, satu meter di pasar sentral di jual Rp 100 juta, sedangkan apartemen saja di sini dibayar Rp25 juta permeter, bagaimana pengusaha Tionghoa menjerat pengusaha-pengusaha Bugis Makassar yang ada disini,” tegas JK yang disambut tepuk tangan dan riuk-riuk dari peserta Halal Bihalal KKSS.
JK menjelaskan, para pengusaha sukses mulai dari tahun 70an hingga hari ini semua dari pasar kemudian berkembang-berkembang, dan juga banyak teman-teman dari Papua yang mulai dari pasar.
“Itulah kenapa kalau ada kebakaran di Papua, di NTT, Maluku kita turun kesana karena itu semua orang Bugis Makassar,” ujarnya.
Selain itu, JK berpesan kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman agar bisa menerapkan pemerintah yang pro terhadap pengusaha.
“Oleh karena itu bapak Gubernur tidak ada kemajuan tanpa ada variabel dari dunia usaha, dunia usaha juga maju dengan pemerintahan yang baik. Kenapa demikian karena banyak orang tangguh yang mulai dari bawah,” tutupnya.
Comment