Golkar Nilai Isu Munaslub Dihembuskan Pihak Luar

Logo Partai Golongan Karya

Logo Partai Golongan Karya. Foto Ist

Netral.co.id, Makassar – Desas-desus isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di tubuh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dinilai dihembuskan pihak luar.

Ketua Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan, Taufan Pawe tegas membantah isu Munaslub Golkar untuk mengganti kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum.

Taufan menilai, isu Munaslub benar-benar isu yang sangat liar dan sengaja dihembuskan pihak luar yang tidak ingin Golkar solid dalam kontestasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) Airlangga di 2024.

Menurut Taufan Pawe, hingga saat ini semua DPD solid berada di belakang Airlangga. Semua DPD juga disebutnya tidak tergoyahkan untuk melaksanakan amanat Munas agar menjadikan Airlangga sebagai Calon Presiden (Capres) dari Golkar 2024.

“Untuk apa Munaslub? Setiap saat, sampai detik ini masyarakat melihat sendiri bahwa Ketua Umum kita selalu memikirkan dampak Covid-19 terhadap perekonomian nasional. Bagi kami, kerja pak Airlangga di kabinet selama ini merupakan modal yang berharga saat pencapresannya nanti. Apalagi yang mau kita jual dari seorang Capres selain kesungguhannya bekerja bagi rakyat?” ujar Taufan.

Baca Juga: Taufan Pawe Perkenalkan Inovasi Kota Parepare di Warga Gowa

Dia juga mengingatkan, sebagai buah kerja kerasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus pejabat yang menangani dampak pandemi, terbukti perekonomian nasional makin membaik mengutip pernyataan Kepala BPS Margo Yuwono yang menyatakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2022 mencapai 5,01 persen.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, capaian kuartal I 2022 melonjak tinggi. Pada kuartal I 2021, ekonomi RI tertekan di level -0,70 persen.

Selain itu, Taufan menunjukkan arus mudik dan balik Lebaran yang sudah kembali normal. “Otomatis masyarakat pun belanja dan berbagi uang di kampung masing-masing,” ungkapnya.

Di luar itu semua, Taufan tidak melihat sedikit pun adanya keretakan di tubuh partai Golkar. Jajaran pengurus DPP hingga saat ini bergantian datang ke berbagai daerah untuk mensosialisasikan pak Airlangga sebagai Capres.

“Tidak ada satupun pengurus teras DPP yang menyebut nama lain kecuali pak Airlangga,” tegasnya.

 

Comment