Warga Musik Hutan 2022, Bersiap !

Musik Hutan 2022

dok.ig musik hutan.

MAROS, – Musik hutan tahun 2022 ini diagendakan dibulan agustus dan digelar di Desa Wanua Waru, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. Menurut Boby Fajar, Founder Musik Hutan, Hal yang menarik kita akan kolaborasi dengan semua warga musik hutan untuk wujudkan wanua waru sebagai salah satu desa kunjungan wisata. “tahun ini juga lokasinya akan jauh berbeda dari biasanya, kalau sebelum sebelumnya kita di daerah pinus, insyaallah ditahun ini diwilayah karst maros.”

Ketua Pokdarwis Desa Wanua Waru, Kec. Malawa, Kab. Maros Imran mengaku, event seperti ini acap kali berdampingan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu, panitia pelaksana musik hutan akan melibatkan masyarakat setempat untuk menjajal barang dagangannya.

Apalagi event digelar di Desa Wanua Waru yang berada di ujung timur Kabupaten Maros berbatasan dengan Kabupaten Bone dan Kabupaten Barru. Dengan menempuh jarak 105 km dari Kota Makassar.

“Kita akan disuguhkan keunikan Kabupaten Maros sebagai kabupaten yang memiliki bentang karst terbesar dan terindah kedua di dunia,” ungkap Imran Selasa 5 April 2022.

Baca Juga: Bupati Andi Utta Launching Kalender Of Event Pariwisata

Kepala Desa Wanua Waru Abdul Hanan menjelaskan, dengan keindahan hamparan bukit karst, gua dan aliran sungai menjadi suguhan menarik di gelaran musik hutan 2022 untuk mewujudkan Wanua Waru jadi desa wisata.

Dimulut goa Leang Panning desa Wanua Waru ditemukan fosil manusia 7000-7200 tahun lalu. Disekitar goa ada aliran sungai yang melintas membelah dinding goa sepanjang 200an meter diarungi pakai tebing, rasanya ngeri candu.

Untuk menjangkau semua area, kita akan melintasi perut goa lorong tebing karst yang besar sampai area hutan hujan produktif, desanya luas, bisa berkeliling pakai motor lihat terasering, lihat matahari terbit hiking air terjun atau berleha-leha bebas.

“Sejak 2003 Pak Desa merintis rencana desa wisata pemerintah dan swasta sudah dirambah harapannya melalui pariwisata bisa meningkatkan ekonomi desanya desanya butuh kolaborasi seni untuk kearifan lokal tenggang rasa untuk alam,” ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Maros Ajak ASN Layani Masyarakat dengan Akhlak

Terpisah, Kepala Badan Promosi Wisata Daerah Kabupaten Maros, Irfan Asyhari mengatakan, event ini banyak membantu masyarakat setempat. Salah satu manfaat yang dirasakan langsung  adalah peningkatan ekonomi masyarakat karena dilibatkan penuh dalam kegiatan tersebut oleh panitia penyelenggara.

“Untuk beberapa hal sangat membantu masyarakat dalam mengangkat ekonominya, bukan berarti tidak kekurangannya. Kekurangannya itu karena tenant- tenant yang dilibatkan dalam area festival ternyata bukan warga setempat tapi dari luar. Kedepannya mereka semua ini harus masuk dalam area dan bukan
menjual di luar area,” tutupnya.

Comment