Netral.co.id, Makassar – Penerimaan mahasiswa KKN dan Dosen pembimbing dari lembaga penelitian dan pengembangan masyarakat Universitas Muslim Maros (UMMA) oleh Camat di aula pertemuan kantor kecamatan Labakkang Jalan poros Makassar Pare, Bontoa Kelurahan Labakkang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkajene dan kepulauan, pada Jumat 27 Januari 2023.
KKN yang dimulai tanggal 24 Januari 2023 sampai dengan 1 Maret 2023 ini mengusung tema “Bersahabat dengan lingkungan,” diikuti oleh sebanyak 99 orang Peserta KKN yang akan disebar di 7 desa yang ada di kecamatan lakbakkang, masing-masing sebanyak 14 sampai 15 person perdesa.
Peserta KKN yang diterima oleh jajaran pemerintah Kecamatan labakkang dibawah pimpinan Ibu Camat Hj. Odawati, SH, M.Si.
Sementara dari pihak peserta KKN UMMA sendiri yang masing-masing kelompok didampingi oleh dosen pembimbingnya masing-masing, dalam hal ini mewakili pimpinan kepada Dr. Dahlan, SE, MM.
Disampaikan oleh perwakilan pembimbing Dr. Dahlan, SE MM kepada para mahasiswanya agar dalam melaksanakan program mereka karena tidak membawa anggaran jadi diupayakan agar setiap program-program yang tidak menggunakan biaya. Pada prinsipnya mereka datang hanya dengan membawa ilmu untuk diterapkan di masyarakat yang ada di desa.
Sedangkan oleh Ibu Camat Labakkang Hj. Odawati, SH, MM berharap semoga anak-anak para mahasiswa sekalian di lapangan nantinya dapat menerapkan bekal ilmu yang didapat dari kampus untuk ditransfer ke masyarakat.
Menurut Odawati salah satu contoh bahwa di Kabupaten Pangkep khususnya di kecamatan Labakkang ada Jumat bersih, supaya anak-anak para mahasiswa sekalian agar terlibat dan mengajak kepada warga masyarakat bersama-sama dalam melaksanakan kerja bakti.
Usai acara penerimaan para mahasiswa KKN dilepas menuju 7 Desa tempat mereka masing-masing akan melakukan pengabdian yakni Desa Manakku, Gentung, Kanaungan, Batara, petalasang, taraweang, dan Bontomanai.
Sementara hari itu juga di desa tempat yang mereka tuju masing-masing disambut oleh para kepala desa ataupun perwakilannya beserta seluruh jajaran dan tokoh warga masyarakat setempat dan langsung berbaur menyesuaikan sesuai dengan tata krama dan keramahan yang ada di desa.
Comment