Makassar, Netral.co.id – Sebanyak 36 peserta mengikuti tahapan wawancara Panitia Seleksi (Pansel) Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkup Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.

Seleksi tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, selaku Ketua Panitia Seleksi, dan dilaksanakan di Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN), Senin, 22 Desember 2025.

Seleksi terbuka ini secara resmi dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Tana Toraja sebagai bagian dari upaya mewujudkan sistem promosi jabatan yang transparan, objektif, kompetitif, dan berbasis merit. Proses ini dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan serta mengacu pada rekomendasi Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dalam sambutannya, Sekda Sulsel Jufri Rahman menegaskan bahwa uji kompetensi memiliki peran strategis untuk menggali dan memastikan kesesuaian potensi peserta dengan jabatan yang akan diemban.

“Tujuannya ada tiga, yakni validasi kompetensi, pengembangan karier, dan pemenuhan standar jabatan. Melalui uji kompetensi ini melihat kompetensi manajerial, kemampuan kepemimpinan, teknis maupun sosial kultural,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Tana Toraja, Nirus Nikolas, melaporkan bahwa proses asesmen telah dilaksanakan pada 20 hingga 21 Desember 2025 dan saat ini memasuki tahap penilaian wawancara yang dilakukan secara tatap muka oleh masing-masing panitia seleksi.

Panitia seleksi terdiri dari Jufri Rahman selaku ketua, serta Rudy Andi Lolo, Erwin Sodding, Amson Padolo, dan Oktavianus Basalerang sebagai anggota. Sebanyak 36 pejabat administrator dari perangkat daerah Pemkab Tana Toraja mengikuti seleksi untuk mengisi sepuluh jabatan pimpinan tinggi pratama yang saat ini lowong.

Adapun jabatan yang diseleksi meliputi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan; Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM; Kepala BKPSDM; Kepala BPBD; Kepala Dinas Kesehatan; Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian; Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Hortikultura; Kepala DPMPTSP; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang; serta Kepala Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan.

Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, dalam sambutannya menekankan bahwa jabatan pimpinan tinggi pratama memiliki peran strategis dalam mendukung visi dan misi pembangunan daerah.

“Seleksi ini bukan semata-mata menilai kemampuan manajerial, tetapi juga integritas, sosial kultural, serta integritas moral para peserta. Ini menjadi tuntutan masyarakat, terlebih di era digitalisasi yang semakin tinggi,” ujarnya.

Ia berharap seleksi ini dapat melahirkan pemimpin birokrasi yang inovatif, berintegritas, dan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat Tana Toraja menuju Indonesia Emas 2045.