Jakarta, Netral.co.id – Selama dua periode pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengusung berbagai janji politik dan program ambisius.
Beberapa berhasil diwujudkan, namun tak sedikit pula yang masih menuai kritik tajam dari publik dan pengamat.
Berikut adalah sepuluh isu yang kerap disorot masyarakat dan media sebagai indikator janji yang dipertanyakan realisasinya:
- Janji Tidak Impor Pangan
Pemerintah beberapa kali melakukan impor beras, garam, gula, dan kedelai, yang dinilai bertentangan dengan target swasembada.
- 10 Juta Lapangan Kerja
Meski berbagai program padat karya digulirkan, target tersebut belum sepenuhnya tercapai di tengah dampak pandemi dan gelombang PHK.
- Tidak Bagi-Bagi Jabatan
Praktek bagi-bagi kekuasaan tetap terjadi, terlihat dari komposisi kabinet yang merangkul banyak partai politik.
- Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Target tersebut belum tercapai, bahkan ekonomi sempat terkontraksi saat pandemi.
- Penguatan KPK
Revisi UU KPK yang melemahkan independensi lembaga ini mendapat kritik luas.
- Stop Utang Luar Negeri
Realitanya, utang pemerintah terus bertambah untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi.
- Buka Bank Tani dan Cetak Lahan 3 Juta Hektar
Program ini tidak terdengar progresnya dalam beberapa tahun terakhir.
- Mobil Nasional (Esemka)
Meski sempat digadang sebagai kebanggaan lokal, mobil Esemka belum terlihat nyata bersaing di pasar otomotif nasional.
- Harga Listrik Murah dan Tidak Naik BBM
Penyesuaian tarif listrik dan kenaikan harga BBM beberapa kali terjadi di masa pemerintahannya.
- Pertumbuhan Ekonomi Meroket Pasca IKN
Pemindahan Ibu Kota Negara belum menunjukkan dampak langsung terhadap ekonomi daerah maupun nasional.
Comment