Keluarga Jenazah Korban Kekerasan KKB Papua Harap Bisa Dipulangkan ke Sulsel

Warga Sulawesi Selatan jadi korban kekerasan KKB di Nduga Papua

Warga Sulawesi Selatan jadi korban kekerasan KKB di Nduga Papua. Dok Istimewa.

Netral.co.id, Makassar, – Kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kampung Nogolait, Nduga, Papua, Sabtu 15 Juli 2022. Keluarga Almarhum Taufan Amir asal Desa Bontobulaeng Kec. Pasimasunggu Timur Kab. Kepulauan Selayar berharap jenazah almarhum bisa dikebumikan di kampung halamannya.

Dari 9 orang yang dinyatakan gugur pada peristiwa kekerasan tersebut, 1 orang diantaranya adalah warga Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Harapan kami sebagai keluarga besar korban KKB di Nduga, khususnya korban an. Taufan Amir, asal Desa Bontobulaeng Kec. Pasimasunggu Timur, Kab. Kepulauan Selayar, sangat-sangat berharap pemerintah setempat dan pemerintah daerah Selayar bisa memfasilitasi pemulangan jenazah ke kampung halaman kami, di Jampea,” harap Muhammad Irvan keluarga almarhum Taufan Amir.

Muhammad Irvan mengaku, saat ini seluruh keluarga besar almarhum Taufan Amir bisa melihat jenazah almarhum dikebumikan didaerahnya.

Olehnya itu pihak keluarga menaruh harapan besar baik pemerintah Papua, Pemprov Sulsel dan Pemkab Kepulauan Selayar bisa membantu untuk kepulangan jenazah almarhum.

“Jadi cuman itu permintaan kami dari keluarga besar korban penembakan KKB di Nduga, agar pemerintah bisa memfasilitasi pemulangan jenazah ke kampung halaman kami,” tutur Muhammad Irvan saat dihubungi Netral.co.id melalui whatsAppnya, Sabtu 15 Juli 2022.

Baca Juga: Gubernur Instruksikan Perawatan Lanjutan Korban Penembakan KKB Papua di RSUD Labuang Baji

Sebelumnya, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, dari sembilan dikabarkan tewas setelah diserang KKB Papua. Sedangkan, satu orang lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit setempat.

“Sampai sekarang dari data yang kami dapat, dari 10 yang ada di Puskesmas, sembilan orang tewas,” ujar Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Sabtu 15 Juli 2022.

Identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen dan Eliaser Baner.

Sementara satu korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman. “Salah satu korban yang tewas adalah seorang pendeta, yaitu Eliaser Baner,” kata Faizal.

Menurut dia, sebagian besar korban mengalami luka tembak dan sebagian luka benda tajam.

Mengenai pelaku, Faizal meyakini para pelaku adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya. “Kami sangat yakin ini kelompok Egianus,” cetusnya.

Baca Juga: TNI Dinilai Nggak Bakalan Bisa Menumpas KKB di Papua

Faizal menyebut akan ada satu tim yang dikirim untuk melakukan identifikasi di lokasi kejadian. “Jarak TKP tidak terlalu jauh, tapi daerahnya itu daerah pinggir,” tutupnya.

Berdasarkan laporan dari pihak keamanan setempat, pada hari ini Sabtu, 16 Juli 2022, sekitar pukul 09.15 telah terjadi penyerangan oleh Pok KKB. Nduga terhadap warga sipil d kamp Nogolait, yang menyebapkan 10 korban, 7 korban meninggl, 2 sekarat, 1 luka luka.

Adapun data dari korban sebagai berikut:

1. Yulius Watu , 23 thun, laki-laki, swasta, suku NTT, MD.

2. Hubertus Goti, 41 thn, laki-laki, swasta, suku NTT , MD.

3. Daeng Marannu, 42 thun, laki-laki, swasta ,suku Makassar. MD.

4. Taufan Amir ,42 thun, laki-laki, swasta , suku Makassar, MD.

5. Johan, 26 thun, laki-laki, swasta, suku NTT, MD.

6. Alex, 45 thun, laki-laki, swasta ,suku Key, MD.

7. Yuda Nurusinga, laki-laki, 22 tahun , swasta, suku Batak, sekarat.

8. Nasjen , laki’-laki, 41 tahun, swata, suku Makassar, sekarat.

9. Sudirman, laki-laki, 36 tahun, swasta, suku Makassar, luka bacok d tangan sebelah kiri.

10. Eliaser Baner, laki-laki, 54 tahun, Hamba Tuhan, OAP. MD..

 

Comment