Abdul Hayat Puji Kerja Mulai Wamen ATR dan Kepala ATR/BPN Sulsel

Abdul Hayat Gani

Rapat koordinasi gugus tugas agraria Provinsi Sulsel tahun 2022 dihadiri Wakil Menteri ATR/BPN RI, Surya Tjandra. Foto (Adpim)

NETRAL.CO.ID, MAKASSAR, – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat memuji kerja-kerja mulai yang dilakukan Kementerian ATR/BPN RI bersama Kepala ATR/BPN Wilayah Sulsel.

Pekerjaan mengurus soal tanah merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Apalagi saat ini masyarakat sudah bisa merasakan perubahan atau reforma agraria dibawah kepemimpinan Kepala BPN Sulsel Bambang Priono.

Menurut Abdul Hayat, sosok Bambang Priono ini adalah pekerja keras langsung menyelesaikan persoalan-persoalan tanah di Sulsel.

“Ini menjadi pekerjaan yang sangat mulia. Tapi kalau bicara soal undang-undang tidak bisa dibicarakan lagi tapi langsung dilakukan,” ungkap Abdul Hayat dalam sambutannya, di Hotel Claro Makassar, Selasa 15 Maret 2022.

Kegiatan rapat koordinasi gugus tugas agraria Provinsi Sulsel tahun 2022 ini dihadiri langsung Wakil Menteri ATR/BPN RI, Surya Tjandra.

Dalam kegiatan tersebut Surya Tjandra diundang khusus untuk memberikan pemaparan tentang reforma agraria kepada seluruh kepala ATR/BPN kabupaten kota se-Sulsel.

“Saya setujui dengan bapak Wamen (ATR/BPN RI). Bahwa beliau ingin berbicara di akhir karena ingin mendengar secara utuh bagaimana reforma agraria,” ungkap mantan Direktur Kemiskinan Kemensos RI itu.

Menurut Abdul Hayat, keberhasilan pemerintah provinsi ditandai dengan keberhasilan pengawasan dan pendampingan program-program strategis nasional.

“Salah satu keberhasilan Provinsi adalah bagaimana mengamankan program strategis nasional,” tuturnya.

Namun, saat ini baik pemerintah provinsi maupun kementerian ATR/BPN RI melalui kepala BPN Sulsel Bambang Priono menyerahkan sertipikat kepada masyarakat langsung di rumahnya.

“Saya melihat petugas ATR/BPN mengantarkan langsung sertipikat tanah kepada masyarakat langsung di pelosok-pelosok. Begitu juga kartu penduduk harus diantarkan langsung supaya tidak ada antrean masyarakat.
Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” tutupnya.

Comment